Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Puradelta Lestari (DMAS) Kejar Target Marketing Sales

Emiten Sinarmas Puradelta Lestari (DMAS) mengincar marketing sales Rp1,8 triliun tahun ini. Bagaimana mencapainya?
Kota Deltamas, proyek  PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).
Kota Deltamas, proyek PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Sinar Mas, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) menargetkan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp1,8 triliun di tahun 2022. Serangkaian strategi pun telah disiapkan.

Direktur DMAS Tondy Suwanto menyatakan perusahaan yakin dapat meraih target marketing sales tahun 2022 seiring dengan tingginya permintaan lahan industri. DMAS telah meraih marketing sales sebesar Rp995 miliar di paruh pertama tahun 2022 atau sekitar 55 persen dari target yang ditetapkan.

Menurutnya, capaian di paruh pertama tahun 2022 tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri seluas 29,1 hektar, di samping penjualan produk komersial dan hunian. Permintaan lahan industri di kawasan industri GIIC Kota Deltamas turut meningkat seiring dengan pulihnya situasi pandemi virus corona.

“Saat ini, masih ada permintaan lahan industri di kawasan kami mencapai lebih dari 90 hektare,” ujar Tondy dalam paparan publik virtual, Rabu (14/9/2022).

Selain itu, permintaan lahan industri saat ini datang dari sektor industri yang bervariasi mulai dari data center, peralatan rumah tangga, otomotif dan rantai pasokannya, serta industri-industri lainnya.

Guna menyambut tingginya permintaan terhadap lahan industri, DMAS terus membangun infrastruktur dan utilitas di kawasan industri GIIC Kota Deltamas serta meningkatkan layanan pengelolaan kawasan yang maksimal kepada pelanggan-pelanggan industrinya.

Selain itu, perusahaan juga tengah menggarap zona industri baru yang didedikasikan untuk data center maupun industri serupa dengan infrastruktur penunjang yang khusus.

Tondy memaparkan, zona kawasan industri tersebut akan memiliki jaringan serat optik (fiber optic) berkualitas tinggi. Hal ini akan memungkinkan tenant dapat terhubung pada tiga penyedia layanan internet atau internet service provider (ISP) berbeda.

Selain itu, kawasan industri khusus tersebut juga akan dilengkapi dengan pasokan listrik premium dari PLN. Infrastruktur pendukung lain seperti jalanan, jaringan pipa gas, instalasi pengolahan air bersih, dan lainnya juga disiapkan pada zona tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper