Bisnis.com, MUARA ENIM — Produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencapai 1,12 juta ton pada September 2022.
Mengutip data PTBA, Selasa (13/9/2022), sampai dengan 12 September 2022, produksi bulanan batu bara PTBA untuk Tambang Tanjung Enim di Sumatra Selatan sebesar 1,12 juta ton. Jumlah itu setara dengan 31,27 persen target bulanan.
Sebagai catatan, PTBA menargetkan produksi bulan ini mencapai 3,6 juta ton sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Jumlah itu naik dari realisasi tahun lalu sebesar 3,19 juta ton.
Adapun curah hujan pada September diakui manajemen PTBA menjadi penghambat produksi.
Selain itu, tingkat pengupasan atau stripping ratio PTBA pada September mencapai 6,12 kali. Sebagai informasi, target itu masih lebih tinggi daripada target RKAP sebanyak 5,34 kali. Sementara itu realisasi tahun lalu sebesar 4,36 kali.
Berdasarkan catatan BUMN itu, produksi batu bara wilayah Tambang Tanjung Enim mencapai 65,87 persen dari target produksi. Tahun ini, PTBA menargetkan produksi batu bara khusus wilayah Tanjung Enim mencapai 35,5 juta ton.
Baca Juga
Adapun wilayah Tanjung Enim milik PTBA mencakup empat blok tambang. Yaitu, Tambang Air Laya, Tambang Bangko Barat, Tambang Muara Tiga Besar, Tambang Bangko Tengah Blok A, dan Tambang Bangko Tengah Blok B.
PTBA menargetkan produksi yang berbeda bagi tiap blok tambang tersebut. Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tambang Air Laya ditargetkan memroduksi batu bara hingga 7,75 juta ton. Akan tetapi realisasinya sejauh ini mencapai 4,81 juta ton.
Jumlah itu sedikit turun dibandingkan target bulanan mencapai 5,01 juta ton.
Sementara itu, Tambang Muara Tiga Besar ditargetkan 8,5 juta ton. Realisasinya sejauh ini 6,59 juta ton. Lalu, Tambang Bangko Tengah Blok A dipatok memroduksi batu bara 12,25 juta ton dengan realisasi 6,37 juta ton.
Terakhir Tambang Bangko Tengah Blok B diperkirakan mampu menghasilkan 7 juta ton. Sementara itu hasil produksinya sejauh ini 5,31 juta ton.
Total produksi batu bara Tambang Tanjung Enim mencapai 23,09 juta ton. Jumlah itu masih sedikit lebih tinggi daripada target bulanan yang ditetapkan sebesar 23,05 juta ton.