Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 25 Juli 2022

Hari ini mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.000 - Rp15.030 per dolar AS.
Petugas bank menunjukkan uang di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Petugas bank menunjukkan uang di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah akan dibayangi oleh penguatan dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, Senin (25/7/2022).

Pada perdagangan Jumat pekan lalu (22/7/2022) mata uang Garuda ditutup 21,5 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.015 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menyebutkan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh respon pasar terhadap Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen. 

"Pasar menilai hal ini merupakan langkah yang tepat waktu, sasaran dan takaran dengan mengacu kepada tujuan utama yaitu menjaga stabilitas rupiah dan mengendalikan inflasi sesuai jangkar BI, ditambah untuk menjaga momentum pertumbuhan," jelasnya.

Selanjutnya, stance kebijakan moneter BI yang masih dovish merupakan sebuah kebijakan yang cermat dan terukur di tengah tekanan eksternal yang kuat karena dampak geopolitik yaitu perang Rusia- Ukraina, disrupsi rantai pasokan global, risiko stagflasi, dan lonjakan inflasi dunia.

Namun, inflasi inti yang masih dalam jangkauan BI, cadangan devisa yang kuat dan terjadi surplus neraca dagang secara konsisten didukung harga komoditas ekspor yang tinggi, juga menjadi pertimbangan, untuk tidak mengubah orientasi moneternya yang dovish.

Hari ini Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.000 - Rp15.030.  

Mengutip Bloomberg, Senin (25/7/2022), indeks acuan dolar naik, sementara harga minyak melayang di sekitar US$95 per barel dan Bitcoin melemah menuju US$22.000, mencerminkan suasana hati-hati di pasar secara umum.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dia tidak melihat tanda-tanda bahwa ekonomi AS berada dalam resesi yang luas. Sementara Mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers mengatakan kebijakan soft landing ekonomi sangat tidak mungkin.

15:16 WIB
Rupiah berakhir perkasa Rp14.993

Rupiah ditutup menguat 0,14 persen atau 20,50 poin ke Rp14.993 per dolar AS. 

Adapun indeks dolar AS melemah 0,08 persen atau 0,09 poin ke 106,64. 

14:45 WIB
Jelang penutupan, rupiah perkasa

Menjelang penutupan, rupiah masih menguat 0,11 persen atau 16 poin ke Rp14.997,50 per dolar AS. 

Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,06 persen atau 0,07 poin ke 106,66. 

13:41 WIB
Rupiah melaju di Rp14.991

Rupiah menguat 0,15 persen atau 22 poin ke Rp14.991,50 per dolar AS pada 14.37 WIB.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,04 persen atau 0,04 poin ke 106,77.

11:50 WIB
Rupiah perkasa di Rp14.978

Rupiah menguat 0,24 persen atau 35,50 poin ke Rp14.978 per dolar AS pada 12.43 WIB. 

Adapun indeks dolar AS melemah 0,10 persen atau 0,10 poin ke 106,63. 

10:06 WIB
Ripiah melaju di Rp14.975

Rupiah menguat 0,25 persen atau 37,80 poin ke Rp14.975,70 per dolar AS pada 10.04 WIB.

Adapun indeks dolar AS tertpantau mel;emah 0,11 persen atau 0,12 poin ke 106,62. 

09:04 WIB
Rupiah dibuka menguat

Rupiah dibuka menguat 0,19 persen atau 29 poin ke Rp14.984,50 per dolar AS. 

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,01 persen atau 0,02 poin ke 106,71. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper