Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi terhadap Indeks LQ45. Sebanyak 3 saham akan menjadi anggota konstituen terbaru indeks ini.
Manajemen BEI dalam pengumuman Evaluasi Mayor IDX30, LQ45, dan IDX80, KOMPAS 100, infobank15, Bisnis 27, MNC36, dan SMinfra 18 pada Senin (25/7/2022) menyebutkan pihaknya sudah melakukan evaluasi pada Juli 2021. Hasilnya kedelapan indeks tersebut mengalami perubahan.
"Konstituen indeks terbaru berlaku pada Agustus 2022-Januari 2023. Adapun, periode efektif jumlah saham untuk penghitungan indeks pada Agustus - Oktober 2022," papar BEI.
Di Indeks LQ45, BEI memasukkan 3 saham terbaru, yakni PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) , dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Ketiga saham tersebut menggantikan saham PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Dari 45 saham Indeks LQ45, sejumlah 20 saham di antaranya mengalami perubahan minor. Saham-saham seperti BBCA, MDKA, BUKA, dan GOTO mengalami perubahan bobot.
Indeks LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Berikut ini lampiran saham-saham yang mengisi Indeks LQ45: