Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi pertukaran kripto CoinFlex mengambil tindakan hukum untuk memulihkan kerugian US$84 juta dari satu pelanggannya dan sedang dalam diskusi untuk menandatangani usaha patuhan dengan perusahaan kripto lain dalam upaya menghidupkan kembali pendapatannya.
Mengutip Bloomberg, Minggu (10/7/2022), Coinflex menghentikan penarikan pada platformnya bulan lalu setelah rekanan, yang kemudian diidentifikasi sebagai investor kripto kawakan Roger Ver, gagal membayar US$47 juta dari transaksi margin call.
CoinFlex mengatakan dalam sebuah posting blog pada Sabtu, total hutang investor telah meningkat setelah menghitung penghitungan akhir kerugian dari posisi signifikan dalam token FLEX. Namun postingan blog itu tidak spesifik menyebutkan nama Ver.
“Orang tersebut pertama-tama meminta kami untuk melikuidasi akunnya, tetapi kemudian terus memberi tahu kami untuk beberapa waktu setelahnya bahwa ia ingin mengirim dana yang signifikan ke platform pertukaran untuk mengambil posisi di pasar berjangka. Jelas bagi kami sekarang bahwa dia membuang-buang waktu dan berharap untuk bangkit di pasar yang tidak pernah terwujud,” tulis Co-Founder CoinFlex Sudhu Arumugam dan Mark Lamb dalam posting pada Sabtu (9//8/2022).
Manajemen mengatakan CoinFlex telah memulai proses arbitrase di Hong Kong untuk memulihkan US$84 juta, sebuah proses yang mereka harapkan bisa memakan waktu sekitar 12 bulan sebelum keputusan tercapai.
Ver, yang mendapat julukan “Bitcoin Jesus” untuk investasi awalnya di kripto, menolak mengomentari kasus ini. Dia mengatakan kepada Bloomberg bulan lalu bahwa dia tidak memiliki hutang dengan CoinFlex. Dalam tweet 28 Juni 2022, dia mengatakan bahwa rekan pihak ketiga yang tidak dikenal berutang kepadanya sejumlah besar uang.
Baca Juga
CoinFlex adalah salah satu dari beberapa platform kripto yang berjuang untuk beroperasi di tengah penurunan pasar besar yang menghapus sekitar US$2 triliun dari total nilai cryptocurrency, dan beberapa pemain telah menangguhkan penarikan atau mengajukan kebangkrutan.
Krisis di pasar kripto telah mengekspos jaringan penularan di seluruh sektor, di mana kegagalan satu perusahaan menyebabkan efek domino di banyak perusahaan lainnya.
Menurut manajemen, CoinFlex juga sedang berdiskusi dengan aplikasi pertukaran kripto AS lain tentang membentuk usaha patungan setelah proses pembiayaan selesai. Kesepakatan yang dihasilkan akan melihat pertukaran lain menggunakan platform CoinFlex untuk menawarkan akses ke pasar repo ekuitas AS dan berjangka.
Untuk saat ini, CoinFlex akan berusaha membuat 10 persen dari saldo pelanggan tersedia untuk penarikan dalam waktu seminggu.
Didirikan pada tahun 2019, CoinFlex adalah pertukaran kripto yang lebih kecil yang berfokus pada perdagangan derivatif. Perusahaan memiliki sekitar US$145 juta aset kripto yang terkunci di platformnya per 9 Juli 2022.