Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan hingga 2,75 miliar saham. Analis melihat aksi korporasi ini dapat menguatkan neraca perseroan.
Analis CGS-CIMB Sekuritas Foong Choong Chen dan Sherman Lam Hsien Jin mengatakan, aksi korporasi yang dilakukan EXCL ini merupakan inisiatif dari perseroan untuk memperkuat neracanya menyusul kondisi pasar keuangan yang berpotensi menantang di masa depan.
"Kami percaya rights issue ini tidak mengurangi nilai fundamental EXCL, karena hasilnya digunakan untuk mengurangi utang, bukan digunakan untuk tujuan yang tidak produktif," ucap Foong dan Lam, dalam risetnya, dikutip Rabu (6/7/2022).
Meski demikian, kata dia, rights issue EXCL di kondisi pasar yang lemah seperti saat ini dapat mengakibatkan aksi jual oleh beberapa investor.
Foong dan Lam melanjutkan, dengan asumsi harga penerbitan yang ditetapkan pada diskon 20 persen dari harga saham ini di kisaran Rp2.400 dan jumlah maksimum saham yang diterbitkan, CGS-CIMB Sekuritas memperkirakan rights issue EXCL akan menghasilkan dana hingga Rp5,28 triliun untuk EXCL.
CGS-CIMB Sekuritas melanjutkan, investor dapat fokus pada prospek peningkatan pendapatan EXCL yang diyakini akan meningkat pada kuartal II/2022 hingga kuartal III/2022, di tengah meredanya persaingan seluler di Indonesia secara bertahap.
Baca Juga
Adapun EXCL tidak mengubah perkiraan pendapatan, rekomendasi, dan target harga untuk saham EXCL. CGS-CIMB Sekuritas memperkirakan EXCL mampu mencetak pendapatan bersih senilai Rp28,3 triliun, dengan laba bersih Rp1,48 triliun pada akhir 2022.
CGS-CIMB Sekuritas merekomendasikan investor untuk mempertahankan add dengan target harga (target price/TP) ke Rp3.650, serta sebagai top pick untuk saham telco Indonesia.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.