Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panja DPR RI Undang Pakar Bahas Investasi Telkomsel ke GOTO

Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR RI mengenai investasi BUMN di perusahaan digital kembali bergulir. Kali ini, Panja mengundang sejumlah pakar guna melihat investasi Telkomsel ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) secara lebih objektif.
Acara pencatatan saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). Sumber: Youtube IDX
Acara pencatatan saham perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). Sumber: Youtube IDX

Bisnis.com, JAKARTA - Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR RI mengenai investasi BUMN di perusahaan digital kembali bergulir. Kali ini, Panja mengundang sejumlah pakar guna melihat investasi Telkomsel ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) secara lebih objektif.

Dalam sesi tanya jawab, sejumlah anggota Panja mencecar narasumber terkait investasi Telkomsel yang digunakan GOTO untuk buyback saham milik investor lama. Anggota Panja beralasan kinerja GOTO masih merugi sehingga tidak mungkin mampu buyback.

Assistant Professor Entrepreneurship and Technology Management Interest Group ITB Dina Dellyana menilai GOTO akan tetap mampu melakukan buyback menggunakan uang sendiri (self financing), tanpa menggunakan dana investasi dari Telkomsel. 

“Cara mengujinya sangat gampang. Bapak/Ibu bisa melihat data laporan keuangan GOTO maupun prospektus saat mereka IPO. Di situ terlihat jelas kemampuan keuangan mereka,” katanya dalam Rapat Panja di Komisi VI DPR, Rabu (29/6/2022).

Telkomsel investasi Rp2,1 triliun pada November 2020. Posisi kas GOTO pada akhir 2020 senilai Rp15,3 triliun.

“Dengan masuknya investasi pertama Telkomsel sebesar Rp 2,1 triliun di November 2020 tersebut, investasi Telkomsel tersebut cuma menyumbang 13,7 persen terhadap total kas GOTO. Kasarnya, arus kas GOTO sangat kuat bahkan tanpa ada investasi dari Telkomsel,” kata Dina.

Berdasarkan catatan media terkait proses investasi Telkomsel ke GOTO, ada beberapa fakta penting yang patut digarisbawahi. Informasi ini bersumber dari penjelasan direksi GOTO sebelumnya dan mengutip data-data dari laporan keuangan serta prospektus.

Salah satunya, kondisi keuangan GOTO saat melakukan buyback. Sesuai data publik, Telkomsel melakukan pengujian opsi beli saham di Mei 2021 sebesar US$300 juta.

Dengan demikian, total investasi Telkomsel di GOTO menjadi Rp6,4 triliun. Kemudian buyback saham GOTO terjadi di akhir 2021. Jaraknya ini cukup lama dari masuknya investasi Telkomsel di Mei 2021.

Selain itu, soal pre-IPO fundraising GOTO. Berdasarkan data publik, sebelum melakukan buyback, GOTO telah melakukan pre IPO fundraising pada Juli-November 2021, dan berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$1,3 miliar.

Sementara mengacu ke laporan keuangan GOTO, posisi kas dan setara kas GOTO adalah Rp17,9 triliun pada September 2021 atau 2,7 kali dari investasi Telkomsel.

Sedangkan pada Desember 2021, kas GOTO mencapai Rp 31,1 triliun atau 4,85 kali dari total investasi Telkomsel. Nah, dalam melakukan buyback, total dana yang digunakan hanya Rp 1,7 Triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper