Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) berhasil mencatatkan pendapatan 5 bulan yang melampaui kinerja tahun penuh sebelum pandemi pada 2019. Pada tahun ini hingga 2023, perseroan juga menargetkan pendapatan tumbuh secara berkelanjutan.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia menjelaskan perseroan telah mencatatkan kinerja yang gemilang hingga Mei 2022.
Sampai akhir Mei 2022 SMDR berhasil membukukan pendapatan sebesar US$440,8 juta atau naik 95 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Laba usaha naik 303 persen menjadi US$148,2 juta dan laba bersih naik 319 persen menjadi US$94,8 juta.
"Jumlah tersebut melebihi full year result tahun lalu, hasil sangat baik untuk kinerja SMDR. Kami bersyukur tahun 2021 perusahaan mencatatkan sejarah dengan meraih kinerja terbaiknya, dan bahkan lebih bersyukur lagi dalam 5 bulan pertama tahun 2022 hasil tersebut telah terlampaui," jelasnya dalam paparan publik, Rabu (29/6/2022).
Dari sisi EBITDA, emiten berkode SMDR ini juga mengalami kenaikan menjadi US$192,4 juta dibandingkan dengan US$52,1 juta pada tahun lalu.
Dalam laporan keuangan 2019, SMDR mencatatkan pendapatan sebesar US$438,8 juta dengan posisi rugi bersih US$7,22 juta.
Baca Juga
Pada 2021, SMDR berhasil mencetak pendapatan senilai US$672,9 juta atau naik 37 persen dari pada 2020 senilai US$490,8 juta.
Selain itu, laba usaha perusahaan tercatat melambung 489 persen ke US$144,5 juta dari 2020 hanya US$24,5 juta. Adapun, SMDR berhasil mencetak laba bersih US$93 juta, berbalik dari tahun sebelumnya rugi US$3,3 juta.
“SMDR terus berupaya meningkatkan kinerja dengan meraih peluang dan mengembangkan kapasitas usaha di tahun 2022,” terangnya.
Lebih lanjut, Bani menegaskan masih akan mengejar pertumbuhan pada 2023. Kendati pertumbuhan tidak akan setinggi pada tahun ini, SMDR meyakini kinerja pada 2023 dapat tetap bertumbuh dari 2022.