Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Kembali Terangkat, PDB Amerika Serikat Terkontraksi

Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (26/5/2022) mendukung emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) riil negara itu turun pada tingkat tahunan sebesar 1,5 persen pada kuartal I/2022.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas global naik pada akhir perdagangan Kamis (26/5/2022) waktu New York, berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya karena dolar AS melemah setelah pelaku pasar mencerna pesan Federal Reserve tentang jalur suku bunga. 

Mengutip Antara, Jumat (27/5/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat US$1,3 atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada US$1.847,60 per ounce.

Emas berjangka sebelumnya jatuh US$19,1 atau 1,02 persen menjadi US$1.846,30 pada Rabu (25/5/2022), setelah terangkat US$17,60 atau 0,95 persen menjadi US$1,865,40 pada Selasa (24/5/2022), dan terdongkrak US$5,7 atau 0,31 persen menjadi US$1.847,80 pada Senin (23/5/2022).

Risalah pertemuan kebijakan The Fed 3-4 Mei yang dirilis pada Rabu (25/5/2022) menyoroti sebagian besar peserta mendukung kenaikan suku bunga tambahan 50 basis poin pada pertemuan Juni dan Juli, namun hal itu tidak mengejutkan pasar.

"Risalah tidak mengubah apa pun. Pasar mulai menyadari bahwa Fed akan terus mengambil langkah-langkah kuat untuk mengendalikan inflasi," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Pertumbuhan emas juga dibatasi karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (26/5/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS turun 8.000 menjadi 210.000 dalam pekan yang berakhir 21 Mei.

Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (26/5/2022) mendukung emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) riil negara itu turun pada tingkat tahunan sebesar 1,5 persen pada kuartal I/2022, menyusul peningkatan sebesar 6,9 persen pada kuartal IV/2021.

Sementara itu, National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah tertunda AS turun 3,9 persen menjadi 99,3 pada April setelah jatuh 1,6 persen menjadi 103,3 yang direvisi pada Maret.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 9,5 sen atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada US$21,965 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 8,1 dolar AS atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada US$937,4 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper