Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Tembus 2.000 Unit!

Penjualan alat berat United Tractors merek Komatsu sudah mencapai 2.062 unit per April 2022.
Alat berat merek Komatsu. Istimewa
Alat berat merek Komatsu. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan batu bara PT United Tractors Tbk. (UNTR) membukukan pertumbuhan penjualan alat berat dan batu bara sepanjang empat bulan 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan perkembangan operasional bulanan terbaru, emiten berkode saham UNTR tersebut sepanjang tahun sampai April 2022 tercatat penjualan alat beratnya melesat dari 1.153 unit dibandingkan dengan year to date (ytd) April 2021, menjadi 2.062 unit pada ytd April 2022.

“Capaian penjualan bulanan pada April 2022 sendiri sebanyak 368 unit atau 29 persen dari total penjualan selama tiga bulan berjalan,” tulis Sara Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (27/5/2022).

Secara total, dalam tiga bulan penjualan Komatsu paling banyak ke sektor tambang 61 persen, 12 persen ke sektor kehutanan, 18 persen ke sektor konstruksi, dan 9 persen ke sektor agro.

Selanjutnya, untuk bisnis kontrak pertambangan melalui Pamapersada Nusantara, produksi batu baranya turun dari 37 juta ton pada periode empat bulan berjalan 2021 menjadi 32,3 juta ton sampai April 2022.

Kemudian, untuk volume penjualan batu bara Tuah Turangga Agung juga tercatat turun dari 4,61 juta ton pada ytd April 2021 menjadi 3,99 juta ton pada ytd April 2022.

Capaian ytd April 2022 ini didominasi penjualan pada Februari 2021 yang melesat 1,43 juta ton dengan perincian 1,18 juta ton thermal coal dan 251.000 ton coking coal. Sementara pada April 2022 tercatat pejualan batu bara thermal mencapai 702.000 ton dan 344.000 ton coking coal.

Selain itu, pada bisnis penjualan emas UNTR mencatat penjualan 23.000 GEOs untuk April 2022. Adapun, sepanjang 2022 penjualannya mencapai 97.385 GEOs, turun dari periode yang sama 2021 mencapai 124.030 GEOs

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper