Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Reksa Dana Paling Moncer Sejak Awal Tahun, RD Saham Jawara!

Kinerja reksa dana saham paling moncer sejak awal tahun mengikuti kenaikan IHSG.
ilustrasi investasi reksa dana
ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA – Produk reksa dana berbasis saham menjadi jawara pemberi imbal hasil paling tinggi sejak awal tahun. Namun, pelemahan IHSG baru-baru ini menjadi momok bagi performa reksa dana dengan underlying asset saham ke depannya.

Berdasarkan data Infovesta Utama per 28 April 2022, reksa dana saham HPAM Ekuitas Syariah Berkah yang dikelola PT Henan Putihrai Asset Management mencatatkan return sebesar 30,10 persen.

Selanjutnya Star Equity II yang dikelola PT Star Asset Management mencatat return 24,58 persen. Produk HPAM Ultima Ekuitas 1 yang dikelola PT Henan Putihrai Asset Management kemudian mengikuti dengan return 19,29 persen.

Sementara itu, reka dana campuran Pinnacle Granditas Dynamic Balanced Fund kelolaan Pinnacle Investment mencetak return 15,61 persen. Reksa dana SAM Mutiara Nusa Campuran kelolaan PT Samuel Aset Manajemen memberikan return 15,40 persen.

Dilihat secara umum, sejak awal tahun ini produk reksa dana saham dan campuran memang memimpin kinerja paling tinggi.

Infovesta Utama menunjukkan kinerja indeks reksa dana saham yang tercermin lewat Infovesta Equity Fund Index berada di posisi paling tinggi sebesar 4,78 persen. Pada saat bersamaan, indeks acuannya yaitu IHSG menguat 9,79 persen.

Berikutnya, indeks reksa dana campuran yang tercermin lewat Infovesta Balanced Fund Index mengikuti sebesar 4,45 persen.

Indeks reksa dana pasar uang yang tercermin lewat Infovesta Money Market Fund Market Index sebesar 0,76 persen.

Sedangkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang tercermin lewat Infovesta Fixed Income Fund Index satu-satunya yang berada di zona merah sebesar -0,77 persen.

Infovesta Utama menjelaskan kebijakan pengetatan moneter dari Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan memengaruhi tren bullish di pasar saham domestic.

“Meskipun begitu, IHSG diperkirakan hanya mengalami pelemahan sesaat karena masih didorong tren positif kenaikan harga komoditas dan membaiknya fundamental ekonomi Indonesia,” tulis Infovesta, dikutip Rabu (11/5/2022).

Investor pun disarankan untuk mencermati pergerakan pasar dan memantau perkembangan isu yang berlanjut.

“Saat ini pasar reksa dana pendapatan tetap maupun reksa dana saham masih menunjukkan kecendrungan negatif sejalan dengan kebijakan kenaikan suku bunga the Fed. Tekanan ini diprediksi akan terus berlanjut hingga kuartal II 2022,” tulis Infovesta.

Berikut daftar reksa dana dengan return paling tinggi sejak awal tahun per 28 April 2022:

 

Reksa Dana Saham

HPAM Ekuitas Syariah Berkah – 30,10%

Star Equity II – 24,58%

HPAM Ultima Ekuitas 1 – 19,29%

KISI Equity Fund – 18,83%

Architas Saham Utama – 18%

 

Reksa Dana Campuran

Pinnacle Granditas Dynamic Balanced Fund – 15,61%

SAM Mutiara Nusa Campuran – 15,40%

Prospera Value Fund – 14,65%

Panin Dana Bersama – 14,39%

Sam Providentia Balanced Fund – 14,04%

 

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Trimegah Dana Tetap Nusantara – 6,80%

Mandiri Obligasi Optima II – 6,34%

Danareksa Melati Pendapatan Tetap Multi – 5,54%

Syailendra Providentia Fixed Income Fund – 2,79%

RD Haji Syariah I Hajj – 2,53%

 

Reksa Dana Pasar Uang

Insight Money – 1,83%

Valbury Money Market I – 1,78%

Insight Money Syariah – 1,70%

STAR Sharia Money Market – 1,60%

Sucorinvest Money Market Fund – 1,54%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper