Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan hari ini, Rabu (11/5/2022) dengan penguatan, kontras dengan dengan gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang parkir di zona merah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 15.00 WIB, indeks hasil kerja sama bursa dan harian Bisnis Indonesia tersebut menguat 0,86 persen atau naik 4,90 poin ke level 573,60. Indeks Bisnis-27 bergerak sempat mencapai level tertinggi 578,73 dan terendah 568,46.
Adapun pada perdagangan sebelumnya, Selasa (10/5/2022), indeks Bisnis-27 menutup pergerakan dengan koreksi 0,81 persen dan parkir di level 567,17.
Pada penutupan perdagangan hari ini, dari seluruh anggota konstituen, terdapat 16 saham menguat, 2 saham bergerak stagnan, dan sisanya 9 saham melemah.
Penguatan Indeks Bisnis-27 hari ini didorong oleh emiten-emiten seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang menguat 11,64 persen atau naik 510 poin ke posisi 4.880. Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menyusul dengan kenaikan 6,15 persen ke posisi 6,475.
Penguatan Indeks Bisnis-27 juga didorong oleh kenaikan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang terapresiasi 3,86 persen ke posisi 1.615. Saham Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang menyusul dengan kenaikan 3,38 persen ke posisi 3.060 dan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 3,03 persen di posisi 850.
Baca Juga
Sementara itu, saham yang mengalami pelemahan adalah saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang turun 1,54 persen persen ke harga 2.560 dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) turun 1,43 persen ke posisi 6.900.
Saham-saham lain yang turut melemah adalah BBNI, BMRI, dan BBRI masing-masing sebesar 1,40 persen, 1,23 persen, dan 0,88 persen.
Adapun 2 saham yang bergerak stagnan adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN).
Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG parkir di zona merah dengan pelemahan tipis 0,05 persen ke posisi 6.816,20. IHSG bergerak di rentang 6.796,29—6.902,21 dengan 324 saham ditutup menghijau, 227 melemah, dan 148 stagnan.
Investor asing tercatat masih membukukan net foreign sell sebesar Rp317,20 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dilego asing dengan total Rp416,82 miliar di seluruh pasar.