Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke zona hijau pagi ini, Rabu (20/4/2022) seiring dengan aksi beli investor asing di pasar saham.
IHSG menguat 0,38 persen atau naik 27,64 poin ke level 7.226,87 pada pukul 09.00 WIB. Sesaat setelah perdagangan dibuka, indeks sempat menyentuh level tertinggi 7.241,90 dan level terendah 7.221,42
Sebanyak 243 saham menguat, 127 saham melemah, dan 204 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp9.491 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp14,48 miliar di awal perdagangan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing pagi ini senilai Rp21,10 miliar. Harga saham BBRI naik 1,53 persen menjadi Rp4.640 pada awal perdagangan.
Selanjutnya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menjadi sasaran aksi beli investor asing yakni senilai Rp14,76 miliar. Harga saham BBCA tercatat naik 0,98 persen ke level Rp7.700 per saham.
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi saham terbanyak ketiga yang diincar asing dengan net buy sebesar Rp3,35 miliar. Saham BBNI dibuka naik 1,49 persen ke level 8.525 per saham.
Baca Juga
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpeluang berbalik menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (20/4/2022), setelah berakhir di zona Merah pada perdagangan kemarin.
Dia mengemukakan peluang rebound IHSG didorong oleh sejumlah sentimen, seperti menguatnya sejumlah indeks Wall Street dan kenaikan harga beberapa komoditas.
“Indeks Dow Jones menguat sebesar 1,45 persen dan Nasdaq menguat 2,15 persen, tambah menguatnya harga beberapa komoditas seperti batu bara 4,97 persen dan nikel 1,04 persen berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk rebound Rabu in,” kata Edwin dalam riset hariannya, Rabu (20/4/2022).
Meski demikian, gerak IHSG hari ini tak luput dari sentimen negatif. Proyeksi ekonomi global oleh IMF yang turun telah mendorong koreksi harga minyak mentah WTI sebesar 4,62 persen.
Sementara itu, kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun ke level 2,94 persen membuat harga emas turun 1,50 persen dan EIDP turun 0,97 persen.
“Hal itu berpotensi menjadi pemberat IHSG untuk menguat dalam jumlah besar dalam perdagangan Rabu ini,” lanjutnya.