Bisnis.com, JAKARTA - Laporan pergerakan serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Senin 14 April 2022.
Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan ekmarini, Rabu (13/4/2022).
Berdasarkan data Bloomberg pukul 15.00 WIB, mata uang Garuda ditutup naik tipis sebesar 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.362,5 per dolar AS. Mata uang rupiah ditutup menguat bersama mata uang Asia lainnya yakni won Korea Selatan yang naik 0,68 persen, baht Thailand menguat 0,10 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,04 persen.
Sementara itu, indeks dolar di pasar spot tercatat menguat 0,04 poin atau 0,04 persen ke level 100,33. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah berkemungkinan ditutup menguat.
“Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat terbatas di rentang Rp.14.350 - Rp.14.380,” katanya dikutip Kamis (14/4/2022).
Beberapa faktor berpotensi menjadi katalis bagi pergerakan rupiah. Dari sisi global investor tengah mencerna kenaikan suku bunga terbesar Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dalam 22 tahun. RBNZ menaikkan suku bunganya menjadi 1,5 persen.
Baca Juga
Beberapa investor juga memperkirakan bank sentral akan melanjutkan tren pengetatan. Bank of Canada akan memberikan keputusan kebijakannya sendiri di kemudian hari, dengan Bank Sentral Eropa dan Bank of Korea menyusul pada hari Kamis.
Di Eropa, harapan untuk resolusi perang di Ukraina yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari meredup dengan cepat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan negosiasi damai adalah "situasi buntu" dalam semalam.
Selain itu, investor mencerna data inflasi Selasa dari AS dan berharap bahwa tekanan harga telah memuncak. Data menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) naik 8,5 persen yoy di bulan Maret, level tertinggi sejak akhir 1981.
Perang, yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah berjanji untuk terus maju. AS juga diperkirakan akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Sementara itu, dari sisi domestik, pemerintah memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,8-5,2 persen dan ekonomi akan bergerak di titik tengah yaitu sekitar lima persen.
Perekonomian masih akan dipengaruhi oleh perkembangan indikator pada Maret lalu. Sementara untuk tahun ini, ekonomi Indonesia diprediksi akan tumbuh antara 4,8-5,5 persen.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) pukul 09.12 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.344 dan harga jual sebesar Rp14.364 berdasarkan e-rate.
Sementara itu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.31 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.209 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.509 per dolar AS.
Adapun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pukul 09.05 WIB masing-masing sebesar Rp14.305 dan Rp14.395 untuk e-rate.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.00 WIB, mata uang Garuda dibuka menguat tipis 7,5 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.355 per dolar AS. Di saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah 0,18 persen ke 99,69.
Sebelumnya, Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin, Rabu (13/4/2022).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp14.280 - 14.415