Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham LQ45 tercatat telah mengalami peningkatan hingga 9,26 persen sejak awal tahun hingga saat ini atau year to date (YTD). Dengan peningkatan tersebut, indeks ini diperkirakan masih akan prospektif pada 2022.
Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, Indeks LQ45 masih memiliki potensi kenaikan, didorong dari pulihnya pertumbuhan ekonomi Indonesia serta kembali normalnya mobilitas masyarakat.
Di sisi lain, secara YTD pun asing masih mencatatkan net buy yang berarti masih adanya optimisme pada IHSG.
"Tetapi, perlu diperhatikan kenaikan suku bunga yang agresif dari The Fed, serta tensi Ukraina dan Rusia yang masih memanas dapat mengakibatkan perlambatan ekonomi secara global akibat harga komoditas yang naik," ucap Azis, Minggu (27/3/2022).
Adapun untuk top picks saham LQ45, Azis merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham-saham sektor perbankan, serta konstruksi dan properti yang sedang dalam pemulihan.
"Selain itu secara YTD, kedua sektor tersebut asing masih tercatat net buy," ujar dia.
Baca Juga
Azis juga menyarankan investor untuk memperhatikan sektor pertambangan. Akan tetapi, dengan kenaikan yang cukup tingggi, saham di sektor ini menurutnya rentan untuk koreksi terlebih dahulu.