Bisnis.com, JAKARTA – DBS Treasures dan Bahana TCW menghadirkan reksa dana yang berfokus pada industri kesehatan global melalui Bahana Global Healthcare Sharia USD Equity. Produk ini akan tersedia pada 25 Maret mendatang.
Produk ini merupakan instrumen investasi syariah, yang berfokus pada industri sektor kesehatan di pasar luar negeri (offshore), serta mengintegrasikan Environmental, Social, Governmental (ESG) dalam pengelolaannya.
Head of Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung, menuturkan bahwa sebagai mitra manajemen kekayaan, DBS Treasures memperkaya pilihan solusi investasi yang dipersonalisasi dan dikomunikasikan kepada nasabah.
“DBS Treasures membuka akses bagi nasabah yang ingin melakukan diversifikasi investasi denominasi USD, berfokus pada sektor kesehatan yang diperkuat inovasi teknologi yang sedang berkembang pesat,” ujarnya, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, nasabah dapat mengoptimalkan portofolio dengan menangkap peluang melalui fleksibilitas digital omnichannel yang mencakup instruksi ponsel dan aplikasi digibank by DBS. Ini disebut memberikan kemudahan proses registrasi Single Investor Identity (SID).
Sementara itu, merujuk data DBS Group CIO Insight secara global, sektor kesehatan merupakan salah satu sektor penting dengan alokasi global mencapai 11,4 persen di antara sektor lainnya.
Baca Juga
Indikator dari pertumbuhan sektor ini secara global dilihat dari pertumbuhan pembelanjaan kesehatan di Amerika Serikat yang meningkat dalam tiga dekade terakhir. Adapun, pada tahun 2020 nilainya mencapai US$4 triliun.
Nilai tersebut setara dengan 20 persen produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat secara total, menjadikannya salah satu pembelanjaan negara terbesar. Hal ini selaras dengan beberapa negara besar lainnya, termasuk Tiongkok, Jepang, dan negara-negara Eropa.
Faktor pendukung pertumbuhan ini di antaranya meningkatnya populasi yang menua, pesatnya kebutuhan untuk penelitian dan pengembangan, kemajuan medis, dan teknologi kesehatan.
Marketing Director Bahana TCW, Danica Adhitama, menyampaikan melalui kerja sama itu pihaknya berupaya untuk menghadirkan produk investasi beragam bagi investor, terutama untuk memenuhi minat investasi di aset-aset dengan efek perusahaan bertaraf global.
“Produk ini merupakan produk reksa dana syariah yang berfokus pada pasar saham Amerika Serikat yang saat ini terkonsentrasi pada sektor kesehatan. Produk ini juga dikelola aktif sesuai dengan prinsip-prinsip ESG,” tuturnya.
Berkolaborasi dengan Franklin Templeton yang memiliki pengalaman serta kapabilitas global dalam rancangan strategi, produk ini menerapkan prinsip syariah dan mengintegrasikan ESG dalam pengelolaan portofolio produk.
Kemajuan yang diprediksi akan terus berkembang tersebut akan berdampak pada permintaan yang semakin beragam, sehingga membuat industri kesehatan menjadi salah satu industri yang menjanjikan bagi para investor.