Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Sumber Tani Agung (STAA) Melesat, IPO Oversubscribed 18.567 Kali

Saham STAA mendapat permintaan yang tinggi dari para investor. Hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang mencapai oversubscribed 18.567 kali dari penjatahan pooling.
Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham PT Sumber Tani Agung Resources Tbk dengan kode saham STAA, sebagai Perusahaan Tercatat ke-11 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022, Kamis (10/3/2022)/Dok.BEI
Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham PT Sumber Tani Agung Resources Tbk dengan kode saham STAA, sebagai Perusahaan Tercatat ke-11 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022, Kamis (10/3/2022)/Dok.BEI

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan dan industri sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (10/3/2022).

Berdasarkan pantauan Bisnis, hingga pukul 09.25 WIB, harga saham emiten berkode STAA ini naik 85 poin atau 14,17 persen ke level Rp685 per saham dari harga pembukaan Rp600. Saham STAA sempat menyentuh level tertinggi Rp745 dan kini kapitalisasi pasar STAA mencapai Rp7,47 triliun. Selainjutnya, harga saham STAA melonjak 20 persen pada 09.48 WIB. 

Volume saham yang diperdagangkan mencapai 54,22 juta saham, dengan frekuensi 10.341 transaksi bernilai Rp36,47 miliar.

Sebagaimana diketahui, perusahaan melepas sebanyak 903,37 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau 8,29 persen dari modal ditempatkan atau disetor penuh. Saham ditawarkan dengan harga penawaran Rp600.

Dengan pelepasan saham ini, total dana segar hasil IPO yang dikantongi STAA mencapai Rp542,02 miliar.

Direktur Utama STAA Mosfly Ang mengatakan IPO ini menjadi momen penting bagi perseroan yang menempatkannya sebagai perusahaan publik. Pencatatan STAA sebagai perusahaan publik bakal membuka banyak peluang bagi perusahaan ke depannya.

“Melalui IPO ini, STAA memiliki akses pendanaan yang lebih luas dan jejaring bisnis yang terbuka lebar,” ujar Mosfly dalam keterangan resmi, Kamis (10/3/2022).

Saham STAA mendapat respons positif dan permintaan yang tinggi dari para investor. Hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang mencapai oversubscribed sebanyak 18.567 kali dari penjatahan pooling.

Mosfly menyampaikan animo tinggi ini disebabkan oleh prospek positif industri kelapa sawit yang membuka peluang bagi perusahaan untuk tumbuh seiring dengan kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang mencapai level tertingginya dalam 7 tahun terakhir.

Perusahaan yang telah memulai operasional sejak 1970 ini kini mengelola 41.775 hektare kebun inti dan plasma sawit. Secara total, perusahaan mengoperasikan 13 unit perkebunan, 9 unit pabrik minyak kelapa sawit, 1 unit pabrik pengolahan inti sawit, dan 1 unit pabrik ekstraksi ampas inti sawit.

Adapun seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham akan digunakan seluruhnya untuk belanja modal, yakni sebagian besar untuk pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) di atas lahan seluas 42,6 ha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper