Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Makin Sengit Bombardir Kyiv, Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS

Rupiah bersama mayoritas mata uang Asia menguat di hadapan dolar AS pagi ini.
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka dalam penguatan di hadapan dolar AS pada perdagangan Rabu (9/3/2022).

Mengutip data Bloombergrupiah tercatat dibuka menguat 32 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.365. Sementara itu, indeks dolar AS tercatat melemah tipis 0,05 persen ke level 99,01.

Penguatan terhadap dolar AS juga terjadi dengan mata uang lainnya di Asia seperti dolar Singapura yang menguat 0,11 persen, dolar Taiwan yang menguat 0,10 persen, won Korea Selatan menguat 0,45 persen, baht Thailand menguat 0,21 persen, dan rupe India menguat 0,07 persen.

Sebelumnya, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan untuk perdagangan hari ini, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, tetapi, ditutup menguat terbatas di rentang Rp14.370-Rp14.450.  

Dia mengatakan, dolar melemah terhadap mata uang lainnya, yang sebelumnya menguat cukup tajam karena invasi Rusia ke Ukraina terus meredupkan prospek ekonomi Eropa. Akan tetapi, reli selama berminggu-minggu dalam mata uang dan komoditas menunjukkan tanda-tanda jeda.

"Investor sekarang menunggu keputusan kebijakan bank sentral Eropa, yang akan diturunkan pada hari Kamis. Kemungkinan stagflasi mendorong para ekonom untuk memperkirakan bahwa bank sentral dapat menunda kenaikan suku bunga hingga akhir tahun 2022," tulis Ibrahim dalam risetnya, Selasa (8/3/2022).

Sementara itu, dari dalam negeri pasar merespon positif rilis cadangan devisa yang surplus. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Februari 2022 naik tipis secara bulanan yaitu senilai US$141,1 miliar, naik US$100 juta. Bank Indonesia (BI) melaporkan, peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa.

Selain itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat jumlah Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan yang telah dilaporkan sebanyak 4.609.468 SPT. Sebagian besar SPT atau  96,27 persen dilaporkan melalui e-Filing.

Sementara itu, mengutip Bloomberg, pasukan Rusia mengintensifkan pemboman mereka di ibu kota Ukraina, Kyiv, kata pihak Amerika. Penduduk kota Sumy di timur laut melarikan diri ke barat dengan bus, kereta api, dan kendaraan mereka sendiri, memanfaatkan koridor kemanusiaan.  Di Washington, Presiden Joe Biden mengumumkan pembatasan impor minyak, gas alam cair dan batu bara dari Rusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper