Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada sesi awal pekan Senin (7/3/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan bahwa IHSG ditutup menguat 0,87 persen ke level 6.928,42 akhir pekan lalu. Penguatan dalam rentang pergerakan yang terbatas lantaran investor masih mencemaskan invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut.
“Bursa saham secara global masih cenderung melemah,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Minggu (6/3/2022).
Untuk perdagangan Senin (7/3/2022), Dennies memprediksi IHSG akan melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.
“Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran dari invasi Rusia ke Ukraina. Harga komoditas yang sempat menguat juga mulai mengalami koreksi,” paparnya.
Adapun, Artha Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dengan kisaran resistance 1 6.944 dan resistance 2 6.960. Selanjutnya, support 1 6.903 dan support 2 6.878.
Baca Juga
Rekomendasi hold diberikan untuk saham PWON dan ADRO. Selanjutnya, rekomendasi sell diberikan untuk BBCA dan rekomendasi buy untuk saham SMRA.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan yang positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 17,56 persen menjadi Rp19,84 triliun dari Rp16,88 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian Bursa turut meningkat 14,10 persen menjadi 28,51 miliar saham dari 24,99 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
“Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen menjadi Rp8.738,44 triliun dari Rp8.689,99 triliun pada pekan sebelumnya,” kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (6/3/2022).