Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukalapak (BUKA): 500.000 Produk Palsu Dihapus Per Bulan pada 2021

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menyampaikan jumlah barang bajakan secara otomatis diturunkan pada 2021 melalui sistem penyaringan, sehingga pemalsuan berkurang menjadi sekitar 500.000 produk per bulan.
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) bersama marketplace lain menjadi sorotan setelah masuk dalam daftar perwakilan dagang Amerika Serikat (United State Trade Representative/USTR) sebagai platform penjual barang palsu.

Corporate Secretary Bukalapak Perdana A. Saputro mengatakan pihaknya telah secara proaktif meningkatkan sistem penyaringan untuk mendeteksi barang palsu dengan bekerja secara internal dan eksternal dengan merek global.

"Pada 2020 kami menghapus sekitar 3 juta produk terlarang setiap bulan melalui sistem penyaringan," kata Perdana dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga : Dilaporkan Jual Barang Bajakan, Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia Diawasi Pemerintah AS

Dia melanjutkan bahwa jumlah pemalsuan secara otomatis diturunkan pada 2021 melalui sistem penyaringan, sehingga pemalsuan berkurang menjadi sekitar 500.000 produk setiap bulan.

Pengurangan penghapusan ini karena inisiatif pemeriksaan penjual Bukalapak, yang secara signifikan mengurangi jumlah daftar barang palsu dan berdampak positif pada kualitas pasar perseroan.

"Perseroan memahami pentingnya bekerja sama dengan prinsipal merek untuk memerangi daftar palsu karena mereka memiliki keahlian terkait produk mereka. Kolaborasi semacam itu akan membantu kami menyempurnakan sistem penyaringan kami dan mengurangi jumlah positif palsu yang terdeteksi melalui sistem," tuturnya.

Selain meningkatkan sistem penyaringan, BUKA juga melakukan upaya seperti merilis pernyataan publik tentang Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di situs webnya dan menghapus pelaku pelanggaran yang memiliki banyak akun dengan memeriksa penjual.

Emiten dengan kode saham BUKA ini juga mengembangkan materi pendidikan untuk pembeli dan penjual, terutama karena sebagian penjual adalah UMKM lokal yang mungkin tidak memahami implikasi dari penjualan barang dan jasa palsu.

Upaya lain yang dilakukan perseroan adalah bekerja sama dengan firma penasihat global untuk melakukan penjangkauan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan. Termasuk ke asosiasi perdagangan terkemuka, untuk memberikan pembaruan tentang praktik anti-pemalsuan perseroan, lebih memahami prioritas penjual, dan menyediakan satu kontak untuk komunikasi melalui [email protected].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper