Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia mengumumkan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) dan PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) sebagai konstituen baru LQ45.
Dengan demikian, jumlah emiten teknologi dalam LQ45 bertambah menjadi dua dengan keberadaan saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). Selain kedua emiten itu, BEI pun memasukkan dua nama lain yaitu AMRT dan BFIN ke dalam indeks paling likuid tersebut. Adapun emiten yang didepak keluar adalah JSMR, BSDE, PWON dan AKRA.
Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 2 Februari 2022.
Sebelumnya, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan ada kemungkinan emiten sektor teknologi bakal mengisi indeks LQ45. “Untuk rebalancing. saham-saham yang berpotensi masuk kemungkinan dari saham yang masih berkaitan erat dengan teknologi dan digital seperti EMTK dan ARTO,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.
Meski demikian, menurutnya investor asing masih akan memburu saham-saham konvensional. Alasan utama investor asing banyak masuk ke saham-saham tersebut karena memang kinerjanya yang impresif.
Adapun Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan indeks LQ45 berpotensi terus menguat. Pasalnya akan ada banyak investor ikut mengocok portofolio.
Baca Juga
“Menurut saya LQ45 bakal menguat sampai saat tanggal efektifnya, lalu beberapa saat melemah, itu pun paling sementara aja. Pada saat efektifnya itu banyak yang melakukan perpindahan saham,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.