Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsolidasi Bisnis Data Center, Begini Rekomendasi Saham Telkom (TLKM)

Sejumlah rencana aksi korporasi Telkom (TLKM) dapat mendorong kinerja sekaligus saham BUMN tersebut.
Telkomsel REDI.
Telkomsel REDI.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melakukan sederet ekspansi di awal 2022. Ekspansi tersebut mulai dari konsolidasi data center hingga pembentukan holding bisnis digital.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam risetnya melihat, investasi Telkom sebesar Rp2,1 triliun di PT Sigma Tata Sedaya (STS) melalui inbreng dan uang tunai, merupakan langkah untuk mengkonsolidasikan 26 aset data center perseroan di bawah satu atap.

Lalu, pendirian Telkom Ekosistem Digital (TED) DigiCo, menurutnya harus hadir sebagai evolusi bagi perusahaan rintisan digital berkinerja tinggi di bawah portofolio MDI Ventures. Sebagaimana diketahui, DigiCo memiliki tugas untuk mengembangkan platform digital.

Platform digital yang dimaksud seperti game, health tech, edu tech, hingga API marketplace.

"Telkom juga diharapkan dapat menawarkan internet broadband dengan penggunaan teknologi nirkabel, yang pada dasarnya menggunakan teknologi 4G/5G," kata Niko dalam risetnya, Kamis (20/1/2022).

Menurutnya, hal ini secara efektif akan mendorong penyelarasan strategis antara unit seluler dan fixed Telkom, yang akan membangun katalis untuk efisiensi.

Niko juga melihat Telkom telah menetapkan target pendapatan yang konservatif di 2022, dengan pertumbuhan mid-single digit.

BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham TLKM dengan target price (TP) yang lebih tinggi, yakni Rp4.900.

Adapun sesaat setelah perdagangan sesi II Jumat (21/1/2022) dibuka, saham TLKM tercatat parkir di zona hijau, naik 0,24 persen ke level Rp4.230 per saham. Saham TLKM memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp419 triliun.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper