Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) bakal mengganti Komisaris Independen perseroan dengan mengangkat Budi Bowoleksono menggantikan Raden Pardede.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan, emiten berkode ADRO ini bakal melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan tiga mata acara, salah satunya persetujuan penggantian komisaris dan direksi.
"Mata acara pertama, persetujuan untuk menerima pengunduran diri Raden Pardede dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Adaro, serta untuk mengangkat Budi Bowoleksono sebagai Komisaris Independen Adaro untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2023," jelas keterbukaan, Selasa (18/1/2022).
Budi Bowoleksono berusia 62 tahun dan pernah berkuliah di Universitas Krisnadwipayana Indonesia.
Budi pernah menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Amerika Serikat, Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Republik Indonesia di Kenya yang juga mencakup Kepulauan Seychelle, Mauritius, Uganda, UNEP dan UN Habitat.
Dia juga pernah menjabat rangkap sebagai Komisaris Independen, PT Merdeka Copper Gold Tbk, dan Komisaris Independen, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.
Baca Juga
Selain itu, ADRO juga bakal meminta persetujuan mengangkat Michael William P. Soeryadjaya sebagai Direktur Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2026.
Pria berusia 35 tahun ini pernah mengenyam pendidikan di Universitas Pepperdine Amerika Serikat. Dia juga pernah menjabat sejumlah posisi strategis seperti Presiden Direktur, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Direktur, PT Merdeka Copper Gold Tbk, Direktur PT Adaro Strategic Investments, Direktur PT Adaro Strategic Lestari, dan Direktur PT Adaro Strategic Capital.
Michael juga memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali ADRO. Mata acara terakhir, perseroan juga bakal mengganti nama menjadi Adaro Energy Indonesia Tbk. dari sebelumnya bernama PT Adaro Energy Tbk.