Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kemenkeu Patok Kupon SBR010 5,10 Persen untuk 3 Bulan ke Depan

Tingkat BI7DRRR yang menjadi acuan tingkat kupon minimal SBR010 pada 6 Januari 2022 itu juga sama besar dibandingkan pada saat penerbitan perdana SBR010.
Dany Saputra
Dany Saputra - Bisnis.com 11 Januari 2022  |  19:13 WIB
Kemenkeu Patok Kupon SBR010 5,10 Persen untuk 3 Bulan ke Depan
Ilustrasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menetapkan tingkat kupon Savings Bond Ritel seri 010 atau SBR010 untuk periode 11 Januari-10 April 2022 yaitu sebesar 5,10 persen.

"Tingkat kupon SBR010 periode 11 Januari 2022 s.d. 10 April 2022 menggunakan tingkat kupon minimal SBR010 sebesar 5,10 persen p.a.," demikia dikutip dari keterangan resmi DJPPR Kemenkeu, Selasa (11/1/2022).

Dikutip dari laman resmi kemenkeu.go.id, SBR010 merupakan alternatif investasi yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk sama-sama berpartisipasi dalam pembiayaan APBN. Hal ini termasuk untuk membantu pemulihan ekonomi karena dampak pandemi Covid-19.

Adapun, berdasarkan ketentuan dan persyaratan, penyesuaian tingkat kupon SBR010 periode selama tiga bulan ke depan tersebut mengacu pada BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI7DRRR) sebesar 3,5 persen pada 6 Januari 2022.

Tingkat BI7DRRR yang menjadi acuan tingkat kupon minimal SBR010 pada 6 Januari 2022 itu juga sama besar dibandingkan pada saat penerbitan perdana SBR010.

Tingkat kupon SBR010 berasal dari BI7DRRR yang berlaku pada tanggal penyesuaian kupon ditambah spread tetap sebesar 1,60 persen atau 160 bps.

Pada pertengahan 2021 lalu, Kemenkeu mencatat total pembelian SBR010 mencapai Rp7,5 triliun atau melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp5 triliun. Jumlah investor dan nominal penerbitan obligasi tersebut juga memecahkan rekor tertinggi yaitu 23.337 investor. Sebesar 38,9 persen atau 9.068 di antaranya merupakan investor baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sbn surat berharga negara saving bonds
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top