Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengantongi hasil penjualan Savings Bond Ritel 010 (SBR010) senilai Rp7,5 triliun.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut obligasi pemerintah tersebut terjual habis sebelum masa penawaran berakhir.
DJPPR lalu mencatat bahwa jumlah investor pada penerbitan SBR010 ini didominasi oleh investor berumur di kisaran 20 sampai dengan 40 tahun, atau milenial.
"Berdasarkan jumlah investor, generasi milenial mendominasi investor SBR010 dengan porsi sebesar 46,1 persen, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi baby boomers (40,4 persen)," demikian yang dikutip Bisnis dari siaran pers, Senin (19/7/2021).
Dia mencontohkan, pada penerbitan SBR010 kali ini terdapat 1.316 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta. Sementara itu, dari total jumlah investor itu, hamprir seluruhnya merupakan generasi milenial.
"Dari total jumlah investor SBR010 yang membeli di nominal Rp1 juta, hampir seluruhnya merupakan generasi milenial (81 persen) dan didominasi oleh investor baru (65,6 persen)," tulis DJPPR.
Adapun, hasil penjualan SBR010 senilai Rp7,5 triliun itu akan digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2021, termasuk untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).