Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Investasi dari Lo Kheng Hong Pada 2022

Lo Kheng Hong membagikan tips investasi 2022 yakni tetap tenang meskipun harga naik maupun turun.
Lo Kheng Hong membagikan tips investasi kepada investor di pasar modal pada 2022 agar tetap cuan di tengah pandemi./Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Lo Kheng Hong membagikan tips investasi kepada investor di pasar modal pada 2022 agar tetap cuan di tengah pandemi./Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki 2022, Lukas Setia Atmaja membagikan tips investasi dari Lo Kheng Hong agar tetap mendapatkan keuntungan pada tahun ini.

Dia sering membagikan tips investasi yang sebelumnya sudah dipublikasi di buku hasil karyanya. Para investor, simak salah satu tips investasi berikut ini berdasarkan Wisdom of Lo Kheng Hong nomor 85:

“Ketika harga-harga di bursa menurun, itu adalah peluang emas bagi saya untuk membeli saham-saham perusahaan bagus dengan harga murah. Ketika harga saham naik, saya bertambah kaya. Jadi saya senantiasa bersyukur ketika harga naik maupun turun”.

Lo Kheng Hong tidak ketar-ketir dan tetap tenang meskipun harga naik maupun turun. Ia menerapkan prinsip tersebut. Bagi beliau, istilah yang paling tepat adalah ‘Naik happy turun pun happy”.

“Tidur di roller coaster? Cuma Mr. Bean yang bisa? Naik happy, turun pun happy,” tulisnya melalui akun Instagram @lukas_setiaatmaja pada Senin (10/01/2022).

Dalam catatan Bisnis.com, berikut tips sukses berinvestasi di pasar modal dari Lo Kheng Hong menghadapi 2022:

  1. Baca laporan keuangan

Menurutnya, tidak ada alasan investor atau trader tak membaca laporan keuangan. Sebab kunci untuk memilih emiten itu justru dari laporan keuangan. Investor bisa mulai membaca laporan keuangan dari: berapa laba, penjualan, modalnya berapa, berapa utangnya, utangnya lancar atau macet.

  1. Sabar menanti hasil yang terbaik

Tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Ini dibuktikan Lo Kheng Hong ketika pertama kali terjun berinvestasi. Bukannya untung tapi malah rugi, karena memulainya dengan cara yang salah yakni: membeli saham IPO dengan harga murah, lalu menjualnya ketika listing dengan harapan mendapatkan keuntungan. Padahal untuk mendapatkan hasil terbaik, berinvestasi perlu waktu.

  1. Beli saham yang bidang usahanya baik

Memilih emiten sebenarnya tidak sulit, investor hanya perlu mencari industri yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi. Setelah menentukan industrinya, sortir perusahaan yang misalnya masih memiliki price to book value atau PBV kecil tapi asetnya banyak dan utangnya kecil.

  1. Pilih perusahaan yang untung

Dengan gamblang Lo mengatakan, anti membeli perusahaan yang rugi. Karena dirinya selalu mencari perusahaan yang bisa menjadi mesin uang buatnya. Sehingga ia sama sekali tidak tertarik pada perusahaan yang dari awal telah mengalami kerugian.

  1. Track record pimpinan perusahaan yang baik

Setiap menentukan saham yang hendak dibeli, selalu cari tahu pimpinan perusahaan itu, seperti: Direksi dan Komisaris. Pastikan bahwa selama berkarier di industri, mereka adalah pribadi yang berintegritas, jujur dan memiliki reputasi yang baik.v

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper