Bisnis.com, JAKARTA - Analis tetap merekomendasikan beli saham PT PP (Persero) Tbk. namun menurunkan target harganya. Rekomendasi ini diberikan melihat prospek divestasi yang dapat dilakukan perseroan kendati kinerja pada 2021 masih lemah.
Analis Panin Sekuritas Restu Pamungkas melihat positif rencana divestasi emiten dengan kode saham PTPP tersebut. Adapun, saat ini PTPP memiliki beberapa proyek jalan tol yang dapat dilepas dalam aski recycling asset seperti jalan tol ruas Pandaan-Malang dengan kepemilikan 35 persen dan ruas Semarang-Demak dengan kepemilikan 73 persen.
Baru-baru ini, PTPP telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya yang sebanyak 35 persen di PT Jasamarga Pandaan Malang kepada PT Astra Tol Nusantara. Divestasi ini dinilai akan memperkuat permodalan dan marjin laba bersih PTPP ke depannya.
“Namun, patut dicermati, anggaran infrastruktur 2022 yang mengalami penurunan akan menjadi downside risk untuk kontrak baru perseroan,” tulis Restu dalam riset yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Rabu (5/1/2022).
Pemerintah telah memutuskan anggaran infrastruktur pada 2022 lebih rendah yaitu senilai Rp384,8 triliun dibandingkan 2021 yang senilai Rp417,4 triliun. Kendati demikian, Restu mengingatkan bahwa porsi anggaran masih relatif terjaga yang mengindikasikan pemerintah masih berkomitmen kuat untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur.
PTPP pun tampaknya bakal menjadi perusahaan kontraktor yang diuntungkan dengan anggaran infrastruktur tersebut karena perseroan merupakan salah satu yang dipercaya untuk mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca Juga
“Secara umum, kami melihat dari dukungan pemerintah yang terus mempercepat PSN akan mendukung pertumbuhan realisasi kontrak baru PTPP di 2022,” tulis Restu.
Hingga Oktober 2021, PTPP baru membukukan realisasi kontrak baru senilai Rp14,5 triliun yang mana proyek dari pemerintah masih mendominasi.
Restu pun menurunkan target kinerja PTPP pada 2021 yaitu pendapatan diperkirakan turun 8,9 persen dan laba bersih turun 29,1 triliun.
Dengan pertimbangan tersebut, saham PTPP tetap direkomendasikan beli namun target harga diturunkan menjadi Rp1.350.
Di lantai bursa, saham PTPP terkoreksi 0,50 persen menjadi Rp1.005 per saham pada pukul 14.06 WIB Rabu (5/1/2022). Dalam enam bulan terakhir, harga PTPP naik 9,84 persen dengan kapitalisasi pasar Rp6,23 triliun.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.