Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Hartarto Harap Banyak IPO Perusahaan Teknologi di 2022

Mneko Airlangga berharap akan lebih banyak perusahaan teknologi yang melantai di bursa. Pasalnya, IPO salah satu perusahaan teknologi, yakni PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi salah satu IPO terbesar di Asia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap pasar modal dapat lebih optimistis pada 2022.

Melihat pencapaian pasar modal tahun lalu, Airlangga berharap akan lebih banyak perusahaan teknologi yang melantai di bursa. Pasalnya, IPO salah satu perusahaan teknologi, yakni PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi salah satu IPO terbesar di Asia.

"Terkait dengan teknologi, tahun lalu kita sudah bisa meluncurkan IPO bukalapak, salah satu yang terbesar di Asia, sebesar Rp21,9 triliun. Ini perlu dilanjutkan," kata Airlangga dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/1/2022).

Selain itu, dia berharap pada 2022, pemulihan ekonomi nasional bisa dilanjutkan. Dia juga mengingatkan Indonesia memegang presidensi G20 pada 2022.

"Berlakunya blok perdagangan terbesar RCEP, juga diharapkan memberikan dukungan ke pasar modal," tuturnya.

Adapun pada 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.581,48. IHSG tercatat naik 10,08 persen selama 2021.

Kemudian, penghimpunan dana di pasar modal ini mencapai Rp363,3 triliun, dari 194 emiten. Capaian penghimpunan dana ini lebih tinggi dari 2020, yang hanya mencapai Rp118,7 triliun.

Selain itu, jumlah investor juga meningkat pesar dari 3,8 juta investor di 2020, menjadi 7,48 juta di akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper