Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ASII dan BMRI Dorong Peningkatan Indeks Bisnis-27

Sejumlah saham big caps mendorong penguatan Indeks Bisnis-27, terutama saham Astra dan Bank Mandiri.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 mengakhiri perdagangan di teritori positif pada penutupan Kamis (9/12/2021), seiring penguatan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dan Bursa tersebut mengakhiri lajunya di level 519,32, naik 0,75 persen atau 3,88 poin.

Sepanjang perdagangan indeks Bisnis-27 bergerak di rentang 514 hingga ke level 519.

Dari 27 anggota konstituen yang ada dalam indeks Bisnis-27, terpantau 11 saham menguat, 11 saham melemah dan 5 saham stagnan. Penguatan indeks Bisnis-27 pada hari ini dipimpin oleh saham ASII yang naik 3,45 persen menjadi Rp6.000.

Selanjutnya, saham BMRI naik 2,8 persen, EMTK 2,42 persen, CPIN 2,16 persen, dan ICBP 1,99 persen.

Selanjutnya, pergerakan indeks juga ditekan oleh pelemahan saham INTP yang turun 2,24 persen ke level Rp12.000. Adapula saham PWON yang terkoreksi 1,64 persen ke harga Rp480.

Adapun IHSG ditutup pada level 6.643 atau menguat 0,61 persen pada hari ini. Investor asing tercatat melakukan pembelian hingga Rp2,6 triliun.

Sebelumnya, Martha Christina, Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan, setelah reli pada bulan November, IHSG akan mengalami konsolidasi pada bulan Desember. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan yang telah terjadi selama beberapa waktu terakhir.

Selain itu, IHSG juga sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah atau all time high pada bulan lalu pada level 6.754. Hal ini membuat valuasi saham-saham turut mengalami kenaikan.

“IHSG sepertinya akan cenderung bergerak terbatas pada bulan ini,” katanya dalam acara Mirae Asset Media Day, Kamis (9/12/2021).

Pada bulan ini, Martha memprediksi target IHSG berada di level 6.591. Level support ditentukan pada kisaran 6.394 hingga 6.480. Sementara, level resistance berada di rentang 6.618 hingga 6.687.

Salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada bulan ini adalah kebijakan tapering The Fed. Pelaku pasar tengah menunggu keputusan percepatan program pengurangan pembelian aset dari bank sentral AS tersebut.

Sentimen window dressing dari pelaku pasar juga akan mempengaruhi dinamika pasar pada Desember 2021. Pelaku pasar bersiap memanfaatkan momentum sentimen ini yang umumnya terjadi pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper