Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan Rabu (1/12/2021) karena pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali membeli saham.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones menguat 1,19 persen ke 34.889,73, sedangkan indeks S&P 500 menguat 1,51 persen ke 4.636, 73 dan Nasdaq Composite menguat 1,41 persen ke 15.756,33.
Setelah melemah tiga hari berturut-turut, seluruh indeks utama Wall Street reboung. Seluruh sektor indeks S&P 500 menguat, dipimpin oleh kenaikan saham-saham perusahaan perjalanan dan bank.
Pelaku pasar berbondong membeli saham, dengan Vanda Research mencatat terjadi net buy hingga US$2,22 miliar di pasar sahaml
Penguatan juga dipicu oleh komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Ia dan Menteri Keuangan Janet Yellen sebelumnya berbicara di hadapan Komite Keuangan DPR AS. Powell mengatakan bahwa inflasi yang sangat tinggi membuat bank sentral dapat mempercepat pengetatan kebijakan.
"Pasar masih memiliki keyakinan yang luar biasa bahwa The Fed pada dasarnya berkomitmen pada strategi tipe yang sangat lambat," ungkap Lisa Shalett, kepala investasi Morgan Stanley Wealth Management, dikutip Bloomberg, Rabu (1/12/2021).
“Kami melihat adanya volatilitas, terlepas dari beberapa komentar yang lebih hawkish dari The Fed. Beberapa dari investor yang kurang berpengalaman ini masih kecanduan mentalitas buy-the-dip.”
"Pepatah lama bahwa pasar membenci ketidakpastian terbukti, dan itu akan sejalan dengan kekuatan lainnya, kecintaan investor terhadap penurunan saham," kata Craig Erlam, analis pasar senior di Oanda.