Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah berpeluang menguat seiring meredanya kekhawatiran terhadap varian baru Covid-19 Omicron.
Rupiah pagi ini masih bergerak melemah 2 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.360 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.358 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendramengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke arah Rp14.300 per dolar AS dengan potensi pelemahan ke are Rp14.360 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah berpotensi menguat hari ini dengan meredanya kekhwatiran pasar terhadap dampak varian baru Covid-19. Sejumlah penelitian melihat bahwa varian ini, walaupun tingkat penularannya tinggi, tapi hanya menimbulkan gejala ringan," kata Ariston saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/11/2021).
Pagi ini, nilai tukar regional terlihat menguat atau rebound terhadap dolar AS. Tapi di sisi lain, pasar juga terlihat berhati-hati melihat perkembangan kasus Covid-19 dan lonjakan kasus di Eropa yang memicu lockdown.
Dari dalam negeri, lanjut Ariston, pasar juga masih memperhatikan kelanjutan revisi UU Cipta Kerja yang dikhawatirkan menimbulkan ketidakpastian di dunia usaha.
Baca Juga
"Rupiah masih mendapatkan sentimen negatif dari peristiwa ini," ujar Ariston. Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Minggu (28/11) kemarin mencapai 264 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Pada Jumat (256/11/2021) lalu, rupiah ditutup melemah 70 poin atau 0,49 persen ke posisi Rp14.358 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.288 per dolar AS.