Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas berpeluang naik menguji US$1.796 setelah pada pekan lalu ambles ke bawah US$1.800 per troy ons.
Pada perdagangan Senin (29/11/2021), harga emas berfluktuasi dengan emas Comex naik 6,80 poin atau 0,38 persen ke US$1.794,90 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot turun 9,56 poin atau 0,53 persen ke US$1.793 per troy ons.
"Emas berpeluang bergerak naik pagi ini, Senin [29/11/2021] karena sentimen permintaan aset safe haven emas dibalik kekhawatiran terhadap penyebaran virus Covid-19 varian baru Omicron," tulis tim riset Monex Investindo Futures (MIFX).
Kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus varian baru ini karena kemungkinan menghindari respon kekebalan dan telah mendorong beberapa negara untuk menghentikan perjalanan dari negara Afrika.
Namun, kenaikan harga emas berpeluang tertahan dibalik sentimen penguatan dolar AS setelah pejabat di National Institutes of Health AS menyampaikan tidak ada kasus dari varian baru Covid-19 di AS dan masih berharap bahwa vaksinasi serta dosis booster dapat membantu mengatasi tantangan baru ini.
Sementara itu, presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic juga berikan pernyataan yang optimis bahwa kekhawatiran terhadap virus akan meredakan inflasi dengan mengatakan bahwa Covid adalah sumber dari inflasi.
Baca Juga
Pada hari ini, emas berpeluang dibeli selama bergerak di atas level support di US$1.783 karena berpotensi bergerak naik menguji resistance terdekat di US$1.796.
Namun, jika bergerak turun hingga menembus ke bawah level US$1.783, emas berpeluang dijual karena berpotensi turun lebih lanjut membidik support selanjutnya di US$1.775.