Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) akan mempercepat transformasi dan penataan portofolio untuk menarik minat investor asing.
Pada Jumat (19/11/2021) harga saham Telkom mengalami peningkatan, berkat investor asing yang transaksi pembelian dengan total lebih dari Rp780 miliar rupiah.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan hal itu tidak lepas dari strategi Telkom yang terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi perseroan, stakeholder serta bangsa dan negara.
"Ketertarikan investor yang kian meningkat terhadap saham Telkom dapat menjadi salah satu parameter bahwa apa yang dilakukan saat ini sudah pada jalur yang tepat. Kami optimistis langkah transformasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih banyak lagi," katanya dalam keterangan resmi Minggu (22/11/2021).
Ririek menambahkan bahwa keberhasilan implementasi IPO Mitratel ikut memberikan semangat bagi Telkom untuk terus berkomitmen melakukan transformasi perusahaan, di mana salah satu batu loncatan berikutnya adalah unlock value bisnis data center TelkomGroup. Menurutnya seluruh upaya ini dilakukan untuk memperkuat peran TelkomGroup dalam pengembangan ekosistem digital.
Selain itu, sampai dengan semester I/2021, Telkom mencatat kinerja perusahaan yang positif dengan pertumbuhan laba bersih hingga dobel digit. Diproyeksikan kinerja positif ini akan berlanjut hingga kuartal ketiga yang diperkirakan akan diumumkan pada minggu terakhir November 2021.
Baca Juga
Ririek juga menilai kinerja saham Telkom yang kian menguat ini juga dipengaruhi oleh faktor penanganan pandemi di Indonesia yang diakui berhasil oleh internasional.
Dibanding negara tetangga di Asean, kasus Covid-19 di Indonesia turun secara signifikan dan termasuk yang terendah. Hal ini menjadi momentum untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata percaya dengan pencatatan saham Mitratel akan menjadi katalis positif bagi pergerakan saham induknya.
"Jangan lupa ada Mitratel pada Senin (22/11) yang mulai melantai serta merupakan IPO yang tergolong jumbo dan sangat dinantikan. Saya percaya tenaga bullish semakin ramai," katanya dikutip Sabtu (20/11/2021).
Menurutnya setelah tercatat, Mitratel akan ikut menopang pergerakan saham Telkom. Apalagi emiten telekomunikasi itu baru saja tembus level breakout tertinggi Rp3.880.
Liza optimistis gerak saham Telkom akan semakin solid sehingga berpotensi menembus level Rp4.050. "Untuk jangka sedikit lebih panjang atau mid term target ke Rp4.300 itu masih feasible," katanya.
Selain itu, Liza menambahkan Mitratel adalah pemilik menara terbesar di seluruh indonesia. Jadi dengan dana segar yang berencana dipakai untuk belanja modal akan memperkuat posisi mereka dan Telkom sebagai raja telekomunikasi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel