Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tak ingin ketinggalan menggarap pasar kendaraan listrik. Ambisi ini dikejar oleh anak usaha perseroan yaitu PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON).
Pada akhir kuartal III/2021, WIKON resmi menguasai 100 persen saham produsen sepeda motor listrik Gesits dengan mengambil alih saham PT Gesits Technologies Indo (GTI) di PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA)
WIMA merupakan perusahaan patungan manufaktur motor listrik Gesits antara WIKON dan GTI.
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur M. Samyarto mengatakan penjualan motor listrik Gesiits hingga akhir 2021 ditargetkan mencapai kisaran 5.000 - 7.000 unit. Hingga saat ini, WIMA telah menjual kendaraan listrik bermerek Gesits tersebut sebanyak 2.800 unit.
“Kami berencana menambah dua varian lagi, di akhir tahun ini atau awal tahun depan. Harapannya dapat menambah pilihan bagi pelanggan untuk memilih Gesit sebagai transportasi roda duanya," kata Samyarto saat dihubungi Bisnis baru-baru ini.
Dalam laman resmi Kementerian BUMN, Gesits mengandalkan motor listrik bertenaga 6,7 dk dan torsi 30 Nm. Motor ini mendapat daya listrik dari baterai berkapasitas 1.396 watt. Dengan kondisi baterai penuh, motor Gesits dapat menjelajah hingga 50 kilometer.
Baca Juga
Pengisian baterai motor Gesits dapat dilakukan dengan dua cara yaitu normal charging yang mengambil daya listrik sebesar 350 wH dan fast charging 450 wH.
Pada mode normal, kecepatan pengisian motor listrik ini membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam, sedangkan pengisian cepat 3-4 jam.
Terdapat 3 macam mode berkendara yang ditawarkan, mencakup Eco, Urban, dan Sport. Masing-masing menawarkan kecepatan puncak dan jarak tempuh berbeda, misalnya tipe Sport bisa melaju hingga 60-70 km/jam.
Sembari menginovasikan varian produk, Samyarto mengatakan pihaknya juga akan mengembangkan layanan purna jual Gesits dan meluncurkan stasiun swaps baterai guna meningkatkan kenyamanan pengendara.
“Di luar itu, kami juga terus melakukan pengembangan distributor untuk dapat menarik perhatian pelanggan ritel lebih banyak,” tutur Samyarto.