Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Meluncur di Zona Hijau, Saham Bank Kakap Kompak Diburu Asing

Sebanyak 212 saham hijau, 43 shaam merah, dan 232 saham diperdagangkan stagnan pada pembukaan hari ini.
Bursa Efek Indnesia (IDX)./ Dimas Ardian -Bloomberg
Bursa Efek Indnesia (IDX)./ Dimas Ardian -Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pada zona positif hari ini.

IHSG menguat 0,30 persen atau 19,97 poin ke 6.671,17. Sebanyak 212 saham hijau, 43 shaam merah, dan 232 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di level Rp8.219,47 triliun.

Investor asing membukukan beli bersih Rp90,15 miliar di seluruh pasar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diburu asing senilai Rp35,8 miliar. Menyusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang diborong asing Rp13 miliar, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) juga diborong Rp13,4 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dibeli Rp9,1 miliar. 

Sementara itu, saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain PT Mitra Investindo Tbk. (MITI), PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), dan PT Victoria Investama Tbk. (VICO). Masing-masing saham melejit 24,61 persen, 18,71 persen, dan 16,02 persen.

Analis Teknikal Mirae Asset Sekuritas Tasrul memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.633 – 6.683 hari ini. 

Dia menjelaskan koreksi indikator MFI optimized relatif terbatas dan kenaikan indikator RSI  optimized mulai terlihat. 

“Pada periode weekly terlihat kenaikan indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih terlihat,” tulis Tasrul dalam riset harian, Rabu (17/11/2021).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada 6.591-6.714.

“Sentimen kondisi perekonomian global yang masih sangat dipengaruhi oleh pandemi covid turut menyelimuti berbagai kebijakan. Indonesia dinilai harus mampu terus menjaga tren pemulihan dalam negeri,” kata dia dalam riset harian.

Menurutnya, pemulihan dari permintaan diharapkan tidak berdampak pada naiknya inflasi yang terlalu cepat. Hal tersebut yang memberikan risiko disrupsi pasokan ketika perekonomian nasional tumbuh namun masih sejalan dengan kondisi global.

Hari ini, Nico merekomendasikan investor untuk mencermati saham BRPT dengan support dan resistensi 955-1.125, saham ISAT pada 6.850-7.475, dan saham BBNI pada 6.700-7.450.

Secara terpisah, tim riset PT OCBC Sekuritas menjelaskan, di regional Asia, saham-saham di bursa Jepang akan naik pada hari ini, karena pasar saham Amerika Serikat terangkat didukung data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper