Bisnis.com, JAKARTA – Emiten logam PT Timah Tbk. (TINS) mencatatkan penemuan sumber daya sampai dengan 28.000 ton sampai dengan kuartal III/2021.
Adapun, tahun ini total target penemuan sumber daya timah emiten bersandi TINS tersebut mencapai 50.000 ton.
“Yang sudah ditemukan sampai kuartal III/2021 sudah 28.000 sumber daya,” kata Direktur Keuangan PT Timah Tbk. Wibisono pada konferensi pers, Kamis (11/11/2021).
Wibisono menegaskan optimistis sampai akhir tahun ini bisa melanjutkan kinerja operasional dan keuangan yang maksimal.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan kuartal III/2021, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp612 miliar berbalik laba dari rugi Rp255 miliar tahun sebelumnya.
Perseroan juga mencatat peningkatan profitabilitas yang signifikan dengan capaian EBITDA sampai dengan kuartal III/2021 sebesar Rp1.813 miliar atau naik 108 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp870 miliar, serta EBITDA margin sebesar 18,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 7,3 persen.
Baca Juga
Salah satu pendorong kinerja perusahaan adalah harga rerata logam timah LME yang saat ini berada di US$30.550, dengan level tertinggi pada US$37.600 dan di level terendah pada US$20.965.
“Sampai dengan September 2021 Asia masih menjadi destinasi utama ekspor timah TINS dengan kontribusi 53 persen, disusul Eropa 31 persen, dan Amerika 11 persen. Adapun, lima besar negara destinasi ekspor timah TINS secara berurutan adalah Korea Selatan 18 persen, Belanda 17 persen, Jepang 16 persen Amerika Serikat 11 persen, dan Italia 6 persen,” ungkap Wibosono.
Di pasar modal, hari ini saham TINS bergerak di zona hijau, naik 15 poin atau 0,95 persenke 1.600. Hari ini, saham TINS mencatat pembelian oleh asing senilai Rp144,78 juta.
Selama tahun berjalan, saham TINS naik tipis 7,74 persen. Sementara, jika dilihat dalam setahun, saham TINS berhasil naik 92,77 persen.