Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Merah, Saham Emitennya Ikut Melorot

Hingga Rabu (10/11/2021) pukul 12.55 WIB, harga batu bara di pasar Newcastle tercatat turun 2,35 poin atau 1,44 persen ke US$160,65 per ton dari hari sebelumnya di kisaran US$163.
Calon emiten tambang batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. akan go public dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Calon emiten tambang batu bara PT Prima Andalan Mandiri Tbk. akan go public dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara global pada perdagangan Rabu (10/11/2021) bergerak di zona merah. Seiring dengan hal terseut, harga saham sejumlah emiten batu bara hari ini juga mengalami penurunan.

Mengutip data Bloomberg, Rabu (10/11/2021), pukul 12.55 WIB, harga batu bara di pasar Newcastle tercatat turun 2,35 poin atau 1,44 persen ke US$160,65 per ton dari hari sebelumnya di kisaran US$163.

Pada hari ini, harga batu bara bergerak di kisaaran US$162 – US$170 per ton. Harga batu bara sempat mencapai puncanya di US$269 per ton pada 5 Oktober 2021 lalu, dan dibandingkan dengan setahun lalu, harga batu bara sudah naik sampai dengan 162,69 persen.

Mengikuti pergerakan harga komoditas ini, harga saham sejumlah emiten yang pengolahnya juga mengalami penurunan.

Saham emiten batu bara yang terkoreksi paling tinggi ada PT Prima Adalan Mandiri Tbk (MCOL) yang mencatatkan penurunan 160 poin atau 5,39 persen ke 2.810. Meski merah, emiten yang baru IPO ini mencatatkan pembelian oleh asing senilai Rp337,33 juta.

Selanjutnya, saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) turun 2 poin atau 2,78 persen ke 70. Saham BUMI hari ini mencatatkan penjualan oleh asing senilai Rp203,99 juta. Selama tahun berjalan (ytd), harganya turun tipis 2,78 persen. Sementara jika dilihat dalam setahun (yoy), sudah berhasil naik 40 persen.

Kemudian, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang mencatat penurunan 475 poin atau 1,98 persen ke 22.225. Hari ini saham ITMG tercatat dilego asing senilai Rp18,47 miliar. Adapun, secara year to date harga sahamnya berhasil naik 60,47 persen, dan selama setahun naik 170,21 persen.

Selain itu, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) termasuk dalam daftar saham emiten batu bara yang merah dengan penurunan 20 poin atau 1,12 persen ke 1.760. Saham INDY hari ini mencatat pembelian oleh asing senilai Rp2,93 miliar. Harga saham INDY secara year to date tercatat naik tipis 1,73 persen dan naik 84,29 persen year on year.

Selanjutnya, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) juga turun 20 poin atau 0,75 persen ke 2.660 pada hari ini. Saham PTBA mencatatkan penjualan oleh asing senilai Rp6,95 miliar. Adapun, dalam setahun, sahamnya naik 29,76 persen, meskipun selama tahun berjalan masih mencatat penurunan 5,34 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper