Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawab Minat Investor Ritel, Bahana TWC Gandeng Lebih dari 30 APERD

Tingginya minat masyarakat terhadap investasi dan faktor pandemi Covid-19 telah mendorong lebih banyak orang untuk berinvestasi terutama menggunakan kanal digital.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bahana TWC Investment Management (Bahana TWC) saat ini telah menggandeng lebih dari 30 Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang memiliki kanal digital untuk menjawab tingginya minat investor ritel.

Direktur Bahana TWC, Danica Adhitama mengungkapkan perkembangan dan penerapan instrumen digital di dunia keuangan dan investasi Indonesia telah membawa dampak yang cukup signifikan khususnya pada peningkatan jumlah investor ritel di Tanah Air.

Ditambah dengan tingginya minat masyarakat terhadap investasi dan faktor pandemi Covid-19 telah mendorong lebih banyak orang untuk berinvestasi terutama menggunakan kanal digital.

“Bahana TCW mencoba untuk terus berinovasi untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi di dunia investasi. Menggandeng mitra distribusi yang memiliki kanal distribusi digital merupakan salah satu inovasi dalam meningkatkan layanan dan kualitas produk kami,” ungkap Danica dalam siaran pers, dikutip Minggu (7/11/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 14 Oktober 2021, jumlah investor pasar di pasar modal telah tumbuh hingga 489 persen mencapai 6,5 juta investor jika dibandingkan dengan akhir 2017, sebanyak 1,12 juta investor.

Danica mengungkapkan bahwa pertumbuhan minat masyarakat terhadap investasi juga dirasakan Bahana TCW yang sejak tahun 2018 hingga saat ini 2021 mencatatkan pertumbuhan 31,67 persen berdasarkan target pertumbuhan rata-rata investasi (compound annual growth rate/CAGR).

Menjelang penghujung 2021, jumlah investor ritel Bahana TCW telah mencapai 92.360 investor. Dan dari jumlah tersebut, mayoritas berasal dari kalangan usia produktif yaitu dari umur 21-29 tahun.

Oleh karena itu, Danica mengungkapkan bahwa tingginya minat investor ritel melalui platform digital juga dijawab dengan menggandeng mitra APERD yang juga memiliki kanal penjualan digital.

“Hingga saat ini Bahana TCW telah menggandeng lebih dari 30 APERD baik bank maupun non-bank,dan menjadikan Bahana TCW sebagai salah satu manajer investasi dengan kanal distribusi akses pasar ritel terbesar di Indonesia,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa per September 2021, dana kelolaan atau (asset under management/AUM) manajer investasi tersebut yang tidak termasuk produk reksa dana pendapatan tetap, reksa dana penyertaan terbatas dan Kontrak Pengelolaan Dana telah mencapai Rp44,63 triliun.

Lebih lanjut, Danica mengungkapkan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan jumlah investor maupun dana kelolaan investasi.

Hal tersebut mengingat bahwa indikator makroekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 telah bergerak positif.

Di samping itu, guna menjaga minat investasi kaum milenial dan generasi Y dan Z di pasar modal, perlu bagi para pemangku kepentingan untuk memberikan edukasi terkait investasi yang komprehensif, mengingat demografi investor dengan jumlah terbesar.

Bahana TWC pun merekomendasikan dua produknya untuk para investor yang tertarik berinvestasi pada produk reksa dana yaitu Bahana Dana Likuid berupa Reksa Dana Pasar Uang yang memiliki strategi konservatif dan cocok bagi investor dengan kebutuhan likuiditas yang tinggi.

Produk Ganesha Abadi - kelas D yang memiliki fitur pendapatan bulanan atau lebih dikenal dengan sebutan dividen. Menurutnya produk investasi ini cocok bagi investor yang membutuhkan regular cashflow setiap bulannya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper