Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Panglima TNI Andika Perkasa Jabat Komisaris BUMN

Calon Panglima TNI Andika Perkasa menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Pindad.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa./Antara
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat Andika Perkasa ternyata merupakan Komisaris Utama salah satu Badan Usaha Milik Negara.

Mengutip laman Pindad, Rabu (3/11/2021), Jenderal TNI Andika Perkasa menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Pindad bersama 5 orang Komisaris lainnya.

Andika diangkat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad Nomor: SK-9/MBU/01/2019.

Saat ini ia juga menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) sejak November 2018. Sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018), Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat) (2018).

Selanjutnya, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016), Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014), serta Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013).

Andika masuk dalam bursa nama calon pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada tahun depan.

PT Pindad sendiri tengah masuk dalam skema holding BUMN Pertahanan dari Kementerian BUMN yang akan dibentuk pada tahun ini. Holding akan terdiri atas 5 BUMN di sub klaster pertahanan.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan dalam waktu dekat, Kementerian BUMN akan merampungkan holding BUMN pertahanan. Hal ini menjadi bagian dari upaya memperkuat BUMN di bidang tersebut.

"[Holding BUMN] yang terdekat ini, pertahanan. Media belum," urainya dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/10/2021).

Pada 2021, pemerintah melalui Kementerian BUMN memiliki target pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan.

Salah satu tujuannya adalah untuk menggabungkan kekuatan BUMN di Bidang Industri Pertahanan supaya lebih fokus dan kolaboratif untuk memenuhi kebutuhan Alpalhankam Nasional.

Melalui pembentukan holding, Industri Pertahanan akan berada di bawah brand yang baru yaitu Defend ID. Dengan brand image yang baru, diharapkan Industri Pertahanan akan mampu menunjukkan kapabilitasnya dalam menghasilkan produk-produk berdaya saing tinggi.

BUMN Industri Strategis Pertahanan tersebut beranggotakan PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Len Industri, PT Dahana dan PT PAL Indonesia. Adapun, sebagai induk usahanya adalah PT Len Industri.

PT Len Industri pun sudah membentuk Project Management Office (PMO) dalam 7 bidang terkait di dalam 5 BUMN tersebut. Harapannya, Holding ini dapat segera rampung dan landasan Peraturan Pemerintah (PP) pun segera terbentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper