Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Stafsus Erick Thohir: Negosiasi Jadi Jalan Selamatkan Garuda (GIAA)

Kementerian BUMN berupaya memprioritaskan penyelamatan maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Annisa Saumi
Annisa Saumi - Bisnis.com 25 Oktober 2021  |  12:58 WIB
Stafsus Erick Thohir: Negosiasi Jadi Jalan Selamatkan Garuda (GIAA)
rnrnDokumentasi. Pekerja melakukan pengecekan akhir livery masker pesawat yang terpilih sebagai pemenang, sebelum peluncuran pesawat Garuda Indonesia Boing 737-800 NG bercorak khusus yang menampilkan visual masker bertema "Indonesia Pride" pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan tetap akan memprioritaskan penyelamatan maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN melihat solusi penyelamatan tahap pertama Garuda Indonesia adalah melalui negosiasi dengan lessor.

"Ini yang kita lakukan. Kita tau kondisi Garuda yang seperti ini karena dulu ugal-ugalan penyewaan pesawat yang dilakukan Garuda, diperparah lagi kondisi Covid-19 saat ini," kata Arya, Senin (25/10/2021).

Dia menyebut, kondisi Covid-19 merupakan puncak dari masalah yang dihadapi Garuda Indonesia. Menurutnya, emiten berkode saham GIAA ini juga memiliki pondasi yang buruk.

"Makanya kita harus membereskan Garuda dengan baik dan efisiensi dilakukan terus menerus," ucapnya.

Arya pun mengatakan Garuda Indonesia harus diselamatkan dengan upaya negosiasi dengan lessor. Apabila upaya ini gagal, maka pihaknya akan mencari cara lain, agar Indonesia tetap memiliki pesawat. "Jadi kita tunggu saja bagaimana kondisi negosiasi kita," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

BUMN Garuda Indonesia restrukturisasi utang
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top