Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten pengelola taman hiburan Ancol, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) berada di level tertinggi sepanjang tahun berjalan ini di posisi Rp625.
Berdasarkan data RTI, saham PJAA ditutup di level Rp625 per saham pada perdagangan Kamis (21/10/2021). Sepanjang hari, PJAA bergerak dalam rentang Rp615–Rp635.
Volume saham yang diperdagangkan sejumlah 2,98 juta lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp1,13 miliar. Kapitalisasi PJAA mencapai Rp1 triliun.
Dalam sebulan terakhir, PJAA naik 16,82 persen. Kemudian, secara year to date saham PJAA menguat 4,17 persen. Sementara dalam setahun terakhir saham ini naik 33,55 persen.
Dari sisi fundamental, pendapatan PJAA turun 17 persen per 30 Juni 2021 ini menjadi Rp210,87 miliar turun dibandingkan dengan Rp254,21 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun, rugi bersih perseroan malah terpangkas menjadi rugi Rp94,86 miliar atau naik 35 persen dibandingkan dengan rugi Rp146,37 miliar pada semester pertama tahun lalu.
Baca Juga
Kinerja Taman Impian Jaya Ancol tertekan lantaran penyebaran kasus Covid-19 dan keputusan PPKM yang memaksakan tempat wisata ini ditutup dalam beberapa waktu.
Terbaru, seiring dengan penurunan level PPKM Provinsi DKI Jakarta menjadi level 2 Taman Impian Jaya Ancol kini mengizinkan anak-anak usia di bawah 12 tahun untuk dapat berkunjung dan rekreasi.
"Ancol resmi dapat menerima kunjungan dari anak di bawah usia 12 tahun dengan pendampingan orang tua” ujar Teuku Sahir Syahali, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dalam keterangan resmi, Rabu (20/10/2021).
Sebagai informasi, pengunjung yang hendak berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol wajib membeli tiket secara daring dan mengunduh aplikasi PeduliLindungi.
Unit rekreasi yang dapat dinikmati antara lain Dunia Fantasi, Ocean Dream Samudra, Allianz Ecopark, Pasar Seni Ancol, Gondola dan Sea World Ancol.
Sementara itu, untuk aktivitas berenang di Pantai Ancol belum diizinkan serta arena permainan air Atlantis Water Adventure belum beroperasi.