Bisnis.com, JAKARTA — Harga batu bara global masih terus turun. Analis merekomendasikan saham emiten yang terkait komoditas tersebut untuk dijual.
Kepala Riset PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyebutkan harga batu bara pada Selasa dan Rabu kembali mengalami penurunan tajam hingga sebesar 9,32 persen, sehingga selama 6 hari berturut-turut harga batu bara turun sebesar 19,25 persen.
Hal ini seiring China siap melakukan intervensi untuk memangkas harga batubara yang melonjak guna mengurangi tekanan yang meningkat pada ekonomi negara itu.
"Sehingga tidak berlebihan jika investor perlu secepatnya melakukan aksi profit taking atas saham berbasis batubara sebelum terlambat ditengah berlanjutnya kenaikan yield obligasi AS tertinggi sejak pertengahan Mei 2021yang kedepannya berpotensi merontokan harga emas," tulisnya dalam riset harian, Kamis (21/10/2021).
Di sisi lain, saat ini yang menjadi "bintang lapangan" adalah nikel, minyak mentah, dan CPO yang menyusul selama dua hari ketika komoditas tersebut harganya meningkat masing-masing sebesar 5,73 persen, 2,38 persen, dan 2,5 persen.
Baca Juga
"Kenaikan harga tiga komoditas tersebut dikombinasikan dengan naiknya Indeks DJIA sebesar 1 persen berpotensi mendorong IHSG untuk mengyat dalam perdagangan Kamis ini," ujarnya.
Untuk saham emiten batu bara, MNC Sekuritas merekomendasikan jual saham ITMG, ADRO, PTBA, HRUM, INDY, BUMI.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.