Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditopang Rilis Data Ekonomi, IHSG Diprediksi Kembali Menguat Esok Hari

Analis menjelaskan secara teknikal trend bullish IHSG masih cukup kuat, candlestick membentuk higher high dan higher low menguji resistance all time high. 
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan besok, Senin (18/10/2021).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG cukup terbatas meskipun sempat melemah sepanjang perdagangan Jumat pekan lalu. Penguatan mengikuti pergerakan bursa saham secara global didukung oleh rebound ekonomi secara global. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup naik 0,10 persen dan parkir pada level 6.633,33 pada akhir perdagangan Jumat (15/10/2021).

"Selain itu, investor asing mencatatkan net buy hingga Rp 1.5 triliun," kata Dennies dikutip dari risetnya.

Dennies memprediksi IHSG kembali menguat. Dia menjelaskan secara teknikal trend bullish masih cukup kuat, Candlestick membentuk higher high dan higher low menguji resistance all time high. 

Meski demikian, rentang penguatan mulai terbatas dan berpotensi koreksi. Pergerakan pada awal pekan akan dipengaruhi oleh beberapa data ekonomi yang akan dirilis di China seperti GDP dan retail sales. 

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.520 dan 6.573 serta resistance 6.658 dan 6.690.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies besok antara lain:

 

INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Target Price: 9,350 – 9,500)

Entry Level: 8,950 – 9,100

Stop Loss: 8,900

Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam trend bullish jangka menengah.

 

WIKA Wijaya Karya Tbk (Target Price: 1520 – 1,550)

Entry Level: 1,440 – 1,470

Stop Loss: 1,420

Breakout resistance. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.

SMGR Semen Indonesia Tbk (Target Price: 9,200 – 9,350)

Entry Level: 8,850 – 9,000

Stop Loss:  8,750

Mengalami koreksi namun masih bergerak dalam trend bullish jangka menengah.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper