Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN terus melakukan perbaikan secara paralel pemulihan ekonomi nasional sekaligus melaksanakan program Indonesia Sehat melalui vaksinasi.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan aktivitas vaksinasi dan penanganan pandemi Covid-19 dilakukan paralel dengan pemulihan ekonomi nasional.
"Stimulus PEN sudah tersalurkan Rp376 triliun kepada 57 juta masyarakat penerima manfaat. Kami lakukan restrukturisasi debitur terdampak Covid-19 sebesar Rp29 triliun total atau 5,36 juta debitur," urainya, Kamis (14/10/2021).
Selain itu, Kementerian BUMN juga melakukan efisiensi masif agar keluar dari tekanan, termasuk melalui berbagai konsolidasi di internal. Walhasil, pada 2020, BUMN dapat berkontribusi terhadap pemasukan negara hingga Rp377 triliun yang berasal dari pajak, dividen, dan PNBP lainnya.
Lebih lanjut, beberapa transformasi lainnya dan restrukturisasi dilakukan dan menghasilkan merger bank syariah, menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. yang menjadi Bank Syariah terbesar di Indonesia.
"Kami jadikan Rp240 triliun asetnya No.7 terbesar di Indonesia, kami akan coba pastikan bank syariah berkompetisi di market global," katanya.
Baca Juga
Selain itu, adapun pembentukan holding ultra mikro yang diisi BBRI, PNM, dan Pegadaian. Penggabungan ini menjadi lokomotif dan bentuk keberpihakan dan intervensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM.
"Sudah menaikkan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) dari 5,6 juta menjadi 10,8 juta, dalam 1,5 tahun ibu-ibu Mekaar membuka keseimbangan ekonomi ini dan kalau 5,2 juta ibu pekerjakan 1 pegawai, pembukaan lapangan kerja 5,2 juta," terangnya.
Terdapat pula pengembangan UMKM dengan memastikan pemberitan tender di BUMN untuk besaran nilai di bawah Rp400 juta wajib dilakukan oleh UMKM. Transaksinya mencapai 130.000 senilai Rp10,4 triliun dengan 10.100 UMKM bergabung.
Pada sektor energi, BUMN juga memastikan adanya upaya dekarbonisasi menuju penggunaan energi terbarukan. PLN akan menekan perubahan terjadi, dalam 19 tahun pertama EBT mengganti energi fosil sebesar 21 gigawatt, selanjutnya pada 15 tahun berikutnya 29 gigawatt.