Bisnis.com, JAKARTA – Di pasar saham, ada dua pendekatan yakni investasi untuk jangka panjang dan trading jangka pendek. Untuk menjadi seorang trader bukanlah hal yang mudah karena seseorang perlu memiliki strategi dan memahami teknik analisis teknikal.
Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menuturkan baik investasi jangka panjang atau pun trading, keduanya sama-sama baik yang terpenting adalah ketekunan dan kedisiplinan di pasar saham.
Lebih lanjut, Hans menyarankan untuk trader pemula dapat memilih saham yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi market yang besar.
"Bukan anti perusahaan kecil, tapi dengan likuiditas dan kapitalisasi mewakili perusahaan itu bagus," jelasnya dalam webinar virtual, seperti dikutip Senin (11/10/2021).
Hans menegaskan likuiditas merupakan komponen yang penting dalam trading. Oleh karena itu dia menyarankan untuk menghindari saham yang tidak likuid atau lama tidak likuid hingga baru likuid.
Selanjutnya, investor perlu belajar. Dia menjelaskan untuk melakukan trading investor tidak cukup hanya perlu mempelajari analisis teknikal, tetapi teknik trading.
Baca Juga
"Analisis teknikal adalah ilmunya, teknik trading adalah hal lain, kedua hal tersebut berbeda tapi kita harus kuasai dua-duanya," paparnya.
Berikutnya, trader perlu memahami money management dan risk management. Hans menjelaskan money management termasuk bagaimana membentuk portofolio dan mengatur aset.
Menurut Hans risk management termasuk pada bagaimana trader mengantur risiko yang akan muncul. Termasuk bagaimana menentukan keputusan untuk taking profit atau cut loss.
Salah satu caranya dengan membuat trading plan yang berisikan rencana saham, harga, taking profit atau cut loss di level tertentu dan dilakukan dengan disiplin.
"Kemudian trading plan itu perlu kita lakukan dengan disiplin," jelasnya.
Hans juga mengingatkan investor saham pemula jangan hanya berfokus pada keuntungan tetapi berfokus pada proses. Misalkan, ketika untung langkah-langkah apa yang dilakukan dan sebaliknya ketika rugi harus mengevaluasi.