Bisnis.com, JAKARTA – Harga komoditas batu bara terus menguat menembus US$240 per ton membuat harga saham emiten terkait turut bergerak di zona hijau.
Mengutip data Bloomberg, harga batu bara Newcastle tercatat naik 12 poin atau 5,26 persen ke US$240 per ton, naik dari harga pembukaan di US$228 per ton.
Analis Mirae Asset Indonesia Hariyanto Wijaya menyebutkan kenaikan harga batu bara turut mendorong harga emiten terkait olahan dan produksi batu bara.
“Kami tetap memilih saham ITMG [PT Indo Tambangraya Megah Tbk.] sebagai pilihan bulan ini melihat hasil dividen interimnya yang menguntungkan dan pertumbuhan pendapatan kuartalannya yang terus naik,” tulis Hariyanto dalam riset harian.
Hari ini, saham ITMG tercatat naik 250 poin atau 1,02 persen ke 24.825. Sepanjang hari ini, saham ITMG sempat bergerak menyentuh 27.000 meski tercatat dilego asing senilai Rp16,96 miliar.
Selain ITMG, saham emiten batu bara lainnya yang menghijau ada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang kembali memimpin kenaikan hari ini, melonjak 8,33 persen atau 7 poin ke 91 setelah sempat juga menyentuh 99 meskipun mencatat penjualan bersih oleh asing senilai Rp10,40 miliar.
Baca Juga
Kemudian, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) juga naik tipis 10 poin atau 0,47 persen ke 2.160 setelah sebelumnya sempat melorot ke 2.070. Hari ini saham INDY juga tercatat banyak dilepas asing senilai Rp12,19 miliar.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
