Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen beton readymix dan precast PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) fokus menyelesaikan proyek-proyek yang telah berjalan sejak semester I/2021 pada paruh kedua tahun ini.
Direktur Utama Berkah Beton Sadaya Hasan Muldhani menuturkan, pihaknya masih melakukan tinjauan terhadap kontrak baru perseroan.
"Biasanya untuk kontrak baru, kami akan review dulu di semester II, kemudian Desember baru kami eksekusi, kalau manajemen menilai bisa kami lakukan," ujar Hasan, Senin (20/9/2021).
Untuk paruh kedua ini, kata dia, emiten berkode saham BEBS ini akan fokus menyelesaikan proyek yang telah ada di semester I/2021. Biasanya, proyek tersebut merupakan proyek yang panjang.
Sebagai informasi, proyek berjalan perseroan saat ini terdiri dari pembangunan kilang minyak Pertamina Kandanghaur, pembangunan Kantor LIPI Subang, pembangunan Sudetan BTT 53, dan proyek rekonstruksi Tol Cipali.
Lebih lanjut, kontrak terkini perseroan, yaitu kontrak kerja sama dengan dua perusahaan, yakni PT Sinar Pasogit Quarry dan PT Rimba Jaya Semesta, untuk suplai batu dan pasir senilai Rp416 miliar.
Baca Juga
Kerja sama ini dilakukan perseroan untuk mengamankan sumber cadangan material, demi memenuhi banyaknya kontrak kerja yang harus dilaksanakan oleh BEBS. Kontrak ini menjadikan stok perseroan melimpah, sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan untuk terhambat berproduksi
Perseroan juga telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pengalihan kontrak kerja sama pengelolaan tambang batu serta kontrak jual beli bahan baku material alam senilai Rp900 miliar.
Adapun BEBS tahun ini menargetkan meraih pendapatan senilai Rp375 miliar, dengan laba bersih di atas Rp40 miliar. Hingga semester I/2021, BEBS meraih pendapatan Rp182 miliar, dengan laba bersih senilai Rp40 miliar.