Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Tambah Modal Anak Usaha Rp987 Miliar

Penambahan modal ini dilakukan dengan cara penyertaan saham perseroan di PT KHI Pipe Industries dan PT Krakatau National Resources (PT KNR).
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) melakukan penambahan penyertaan modal di anak usahanya, PT Krakatau Wajatama (PT KWT).

Penambahan modal ini dilakukan dengan cara penyertaan saham perseroan di PT KHI Pipe Industries dan PT Krakatau National Resources (PT KNR).

Corporate Secretary Krakatau Steel, Pria Utama mengatakan, PT KWT merupakan anak perusahaan KRAS dengan persentase kepemilikan saham 99,99 persen.

"Nilai penambahan penyertaan modal sebesar Rp987,12 miliar," kata Pria dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (9/13/2021).

Sebagai informasi, PT Krakatau Wajatama didirikan pada tahun 1992. Saat ini, PT KWT  memproduksi produk berkualitas seperti deformed bar, plain bar, equal angle, channel, wide flange, H beam and I beam.

Pria menyebut, tujuan pelaksanaan penambahan modal ini dilakukan untuk mendukung penataan portofolio dalam rangka optimalisasi bisnis perseroan dan memperkuat bisnis solusi baja melalui koordinasi yang lebih intensif dalam satu entitas.

Selain itu, penambahan penyertaan modal ini juga bertujuan untuk agar PT KWT dapat berperan sebagai arm length yang handal bagi penjualan produk perseroan, maupun rantai pasok materialnya.

"Penambahan modal juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kelincahan pengembangan bisnis solusi baja melalui penguatan produk hilirisasi," ujar dia.

Adapun setelah transaksi ini, kepemilikan saham KRAS di PT KWT bertambah, dari sebelumnya 99,99 persen menjadi 99,9999 persen. Kemudian, kepemilikan saham KRAS di PT KNR juga berubah dari 99,99 persen menjadi 0,001 persen.

Transaksi ini juga mengubah komposisi pemegang saham di PT KHI dan PT KNR. Saat ini, KRAS memiliki 0,00000002 persen saham di PT KHI, dengan sisanya sebanyak 0,5013 persen dimiliki PT Krakatau Tirta Industri dan 99,498 persen dimiliki PT KWT.

Sementara di PT KNR, saat ini KRAS memiliki 0,001 persen saham, dengan sisanya dimiliki oleh PT KTI sebanyak 0,001 persen dan PT KWT sebesar 99,998 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper