Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten perbankan paling royal membagikan dividen masih dapat dilirik oleh investor.
Berdasarkan laporan statistik BEI, indeks IDX High Dividend 20 pada bulan Juli mengalami penurunan kinerja yaitu 0,38 persen atau 1,53 poin dan ditutup di level 396,23.
Sementara itu, di awal minggu Agustus 2021, kinerja indeks IDX High Dividend 20 tercatat membaik dan kemudian pada minggu ketiga mengalami penurunan tipis 0,06 persen dan melanjutkan penurunan kinerja pada pekan selanjutnya sebanyak 1,15 persen ditutup di level 405,57.
Lalu pada periode 30 Agustus 2021 - 3 September 2021, indeks tersebut kembali menguat 4,11 persen dan parkir di posisi 422,23 seiring dengan menguatnya indeks harga saham gabungan yang menguat 1,42 persen ke level 6.126,92.
Sebagai informasi, IDX High Dividend 20 yakni indeks atas harga 20 saham perusahaan tercatat yang secara rutin membagikan dividen tunai dan memiliki imbal hasil dividen (dividend yield) kepada para pemegang sahamnya.
Konstituen indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari perusahaan tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp1 miliar.
Baca Juga
Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan imbal hasil dividen, kriteria likuiditas, serta kapitalisasi pasar.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan prospek indeks IDX High Dividend 20 masih bagus terutama untuk mayoritas saham.
“Prospeknya [IDX High Dividend 20] cukup bagus untuk mayoritas saham dan beberapa big caps kita,” ungkap Hendriko kepada Bisnis dikutip Minggu (5/9/2021).
Dia merekomendasikan kepada investor terhadap empat bank besar yang ada dalam indeks tersebut yaitu BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI. Selain itu juga saham ASII, TLKM yang menurutnya patut untuk dicermati.