Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak fluktuatif di samping masih banyak tekanan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi wajar.
“Fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar rupiah belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG, mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat, sedangkan capital inflow belum terlihat akan bertumbuh secara signifikan,” jelasnya pada riset harian, dikutip Kamis (2/9/2021).
Namun, momentum tekanan dapat dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah, maupun panjang, dikarenakan dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek.
William memperkirakan IHSG bakal bergerak di kisaran 5.969 – 6.202 esok hari. Adapun, saham yang menjadi pilihan yaitu UNVR, INDF, ITMG, EXCL, ASII, JSMR, BMRI, ASRI.
Pada penutupan perdagangan Kamis (2/9/2021), IHSG parkir di zona merah turun 0,21 persen atau 12,7 poin ke level 6.078,22.
Sepanjang hari, indeks bergerak di zona merah di rentang 6.054,28 - 6.110,05. Sebanyak 210 saham bergerak ke zona hijau, 277 saham ke zona merah, dan 160 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp7.341,70 triliun.
Kemudian, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp91,81 miliar. Dengan aksi jual terbesar pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan net sell sebesar Rp67,8 miliar
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.